Pemilu Tunisia Rendah Partisipasi
TUNIS, SATUHARAPAN.COM – Partisipasi pemilu di Tunisia diperkirakan rendah. Sementara itu, Partai Ennahdha yang konservatif disebutkan kemungkinan menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak dalam pemilihan parlemen Tunisia hari Minggu (6/10).
Jajak pendapat yang disiarkan oleh TV pemerintah dilaporkan bahwa partai Islam moderat pimpinan Rached Ghannouchi itu akan memperoleh sekitar 17,5 persen suara, atau 40 kursi di parlemen yang beranggotakan 217 orang.
Jajak pendapat oleh Sigma Conseil itu juga menunjukkan partai Ennahdha disusul oleh Qalb Tounes, partai yang relatif baru yang didirikan oleh tokoh media yang sedang dipenjara, Nabil Karoui, dengan 15,6 persen atau 33 kursi.
Karoui adalah salah satu dari dua kandidat yang akan maju ke pemilihan presiden Tunisia yang akan diadakan pekan depan. Dia mengklaim bahwa partainya memperoleh suara terbanyak.
Sementara itu, media All Africa, memberitakan bahwa jumlah pemilih diperkirakan sangat rendah. Tercatat hanya 23,49 persen pada pukul 14:00, atau enam jam setelah pemungutan suara dimulai.
Pemilihan untuk anggota 217 kursi anggota parlemen ini adalah yang ketiga sekak revolusi Musim Semi Arab di negara itu pada 2011.
Hasil resmi akan diumumkan pada hari Rabu. Hasil akhir akan jatuh tempo pada 17 November. Setelah itu parlemen mempunyai waktu dua bulan untuk memilih perdana menteri dan membentuk pemerintahan baru.
Revolusi Musim Semi Arab dimulai di Tunisia. Demonstrasi besar-besaran menggulingkan penguasa lama, Zine El Abidine Ben Ali, pada tahun 2011. Revolusi itu membuka jalan bagi demokrasi di Tunisia, namun rakyat masih menderita akibat terpuruknya ekonomi, harga pangan yang tinggi dan pengangguran yang meluas.
Mantan diktator Tunisia, Ben Ali, akhirnya meninggal bulan lalu di Arab Saudi, tempat ia tinggal bersama keluarganya.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...