Pemimpin Agama AS Sampaikan Petisi bagi Anak-anak Migran
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Para pemimpin agama di Amerika Serikat mendesak Presiden Barack Obama dan Kongres AS untuk menyediakan dana untuk bantuan hukum bagi anak-anak migran tanpa pendamping yang berada di tahanan AS, setelah mereka melarikan diri dari kekerasan, pembunuhan dan pemerasan di luar negeri.
Dana darurat akan digunakan untuk membantu anak-anak yang telah memasuki Amerika Serikat tanpa dokumen imigrasi yang sah dan tanpa orang tua atau wali. Dana itu juga untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan mental mereka.
Beberapa pembicara, termasuk Uskup United Methodist, Minerva Carcano, dan Pdt David Vasquez, juru bicara Pelayanan Imigrasi dan Pengungsi Gereja Lutheran mengambil bagian dalam telekonferensi nasional pada hari Kamis (10/7). Mereka kemudian mengirim petisi kepada Kongres yang ditandatangani oleh lebih dari 3.800 orang.
"Kami meminta Presiden Obama, Kongres dan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk melakukan hal yang benar dengan menyediakan dana untuk perawatan dan proses bagi anak-anak migran - termasuk implementasi penuh untuk korban berdasarkan Trafficking Victims Protection Reauthorization Act," kata Carcano.
Carcano mengunjungi fasilitas penahanan di Oxnard, California pekan ini dan mengatakan bahwa tempat itu dengan kapasitas dengan 570 anak-anak. Anak-anak yang bersih dan berpakaian rapi, kata dia, namun tidak ada dana untuk perawatan kesehatan mental atau bantuan hukum.
Zoe Lofgren, seorang anggota kongres dari Partai Demokrat dari California, menekankan bahwa sudah waktunya bagi Kongres untuk menanggapi masalah tersebut.
"Semua ini sangat sesuai," kata Lofgren. Tapi,dia melanjutkan, "sebagai negara kita bisa maju dan melakukan banyak hal yang lebih baik." (RSN)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...