Pemimpin Hong Kong: Aksi Demo Harus Diakhiri
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin Hong Kong CY Leung menegaskan pada Kamis (17/10) bahwa protes prodemokrasi yang telah menyumbat jalan utama di Hong Kong selama selama tiga pekan ini harus diakhiri.
Leung mengatakan pemerintah akan melanjutkan pembicaraan resmi dengan perwakilan demonstran pekan depan.
"Kami tidak ingin melihat siapa pun, termasuk mahasiswa, terus menduduki jalan-jalan utama untuk waktu yang lama dan menciptakan konflik dengan masyarakat. Kami tidak ingin melihat pemberontakan," katanya.
Leung menambahkan, "Kita tidak bisa membiarkan situasi untuk terus memiliki dampak negatif terhadap masyarakat Hong Kong."
Aksi demo yang dimulai pada akhir September lalu dinilai telah menyebabkan gangguan parah di kota tersebut. Demo mencapai puncak pada awal Oktober. Puluhan ribu orang turun ke jalan di tiga lokasi di Hong Kong, yakni Admiralty, Causeway Bay, dan Mong Kok.
Para pengunjuk rasa menginginkan kebebasan mengajukan calon untuk pemilihan kepala eksekutif kota pada 2017 mendatang. Sebaliknya, Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) mengatakan mereka telah memilih kandidatnya.
Leung mengatakan bahwa Beijing tidak akan menarik kembali keputusannya.
"Kita harus melaksanakan pemilihan kepala eksekutif 2017 sesuai ketetapan NPC," katanya.
"Saya tahu beberapa orang termasuk mahasiswa merasa kita bisa lebih ambisius, tapi itu tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar," katanya saat mengacu pada konstitusi Mini Hong Kong. (cnn.com)
Editor : Sotyati
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...