Putin Bertemu dengan Pemimpin Ukraina di Milan
MILAN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin berada di Milan, Italia bertemu dengan pemimpin Ukraina Petro Poroshenko dan Pemimpin Uni Eropa untuk membicarakan krisis Ukraina hari Jumat (17/10).
Pemimpin Inggris, Jerman, Prancis dan Italia mengatakan kepada media, Putin harus mengakhiri pertempuran ini. Mereka menduga Rusia mengirim milisi separatis dan tentara reguler Rusia ke Ukraina. Milisi Rusia menguasai wilayah Timur Ukraina Donetsk dan Luhansk. Lebih dari 3.500 orang meninggal sejak pertempuran terjadi sejak April, yang diawali dengan aneksasi Rusia terhadap wilayah Selatan Ukraina, Crimea pada Mei.
Putin bertemu dengan Poroshenko dalam KTT Asia-Eropa (Asem) di Milan.
Pemimpin yang hadir di Asem adalah Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Prancis Francois Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Italia Matteo Rizzi.
Presiden Poroshenko bertemu dengan Kanselir Merkel hari Kamis (17/10), membicarakan poin rencana perdamaian yang dibicarakan di Minsk, Belarus, belum dilaksanakan oleh Rusia, kata sumber pemerintah Jerman kepada AFP.
Merkel mengatakan Rusia harus bertanggung jawab menjalankan poin rencana perdamaian
Salah satu poin rencana perdamaian, adalah memindahkan senjata berat sejauh 15 km dari masing-masing garis perbatasan dan penarikan seluruh tentara bayaran asing dari daerah konfik. Pekan ini, Putin memerintahkan penarikan hampir 18.000 tentara Rusia yang ditempatkan di perbatasan Ukraina.
Putin mengatakan ia tidak akan tunduk terhadap Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) terkait krisis Ukraina. Putin juga telah mengingatkan Presiden AS Barack Obama, perselisihan antara kedua pemilik senjata nuklir dapat mengganggu stabilitas dunia.
Dengan sanksi Eropa terhadap Rusia dan hubungan diplomatik dengan AS yang menegang sejak Perang Dingin, Putin tidak akan mendapatkan sambutan hangat di Italia, kata koresponden BBC Damian Grammaticas.
Di Milan, Putin diperkirakan membicarakan pasokan gas Rusia ke Eropa, yang kebanyakan dikirim lewat Ukraina. Ia mengancam Eropa akan menghadapi krisis gas serius dengan menghentikan pengiriman pasokan gas ke Eropa. Rusia telah menghentikan pengiriman gas ke Ukraina sejak Juli, menyebabkan Ukraina gagal membayar utang negara.
KTT Asem yang berlangsung selama dua hari dihadiri oleh perwakilan dari 50 negara. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...