Pemimpin Partai Islam Tunisia Akui Kemenangan Partai Nidaa Tounes

TUNIS, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin partai Islam utama Tunisia, Ennahda, pada hari Senin (27/10) mengucapkan selamat kepada partai saingannya, Partai Nidaa Tounes, yang sekuler atas kemenangan dalam pemilihan parlemen hari Minggu (26/10).

"Presiden Ennahda, Rachid Ghannouchi, mengucapkan selamat kepada B Sebsi (Beji Caid El Sebsi – Pemimpin Nidaa Tounes) atas kemenangan partainya ... beberapa waktu yang lalu," kata Soumaya Ghannouchi, putrid Ghannouchi, melalui akun Twitter.

Hal itu disampaikan setelah Partai Ennahda yang dipimpin ayahnya mengakui memperoleh suara di bawah Partai Nidaa Tounes dalam pemilihan hari Minggu yang diikuti sekitar 5,2 juta warga yang mempunyai hak pilih.

Partai sekuler Tunisia, Nidaa Tounes, memenangi lebih dari 80 kursi dalam pemilihan parlemen untuk memilih 217 anggota, berdasarkan penghitungan suara awal yang dirilis pada hari Senin (27/10). Sedangkan Ennahda yang berkuasa sebelumnya diperkirakan memperoleh 70 kursi.

Nidaa Tounes didirikan pada Januari 2012 oleh Beji Caid El Sebsi setelah revolusi pada 2011 yang menggulingkan mantan diktator Tunisia, Ben Ali. El-Sebsi menjabat sebagai perdana menteri Tunisia pasca-Ben Ali pada kurun Februari - Desember 2011.

Partai ini menggabungkan mantan anggota Barisan Demokrat Konstitusi yang menggulingkan Prtesiden Ben Ali, kaum kiri sekuler, kelompok liberal progresif, dan Destourians (pengikut  pendiri Tunisia, Habib Bourguiba).

Nidaa Tounes, menurut AFP, sempat dikritik  sebagai partai yang membuka pintu belakang bagi pendukung rezim Ben Ali, yang menjadi simbol kembalinya rezim lama ke dalam kehidupan politik.

Namun Partai ini mencitrakan dirinya sebagai "reformis" dan "modernis," dan akan membentuk kabinet baru sesuai dengan konstitusi baru yang telah disetujui.

Namun dengan perolehan sekitar 80 kursi, partai ini perlu membentuk aliansi dengan partai lain untuk mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen.