Pemimpin Protes Hong Kong Setuju Bicara dengan Pemerintah
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah kecil demonstran prodemokrasi masih menduduki jalanan Hong Kong pada Selasa (7/10) pagi setelah para pemimpin aksi protes setuju untuk berbicara dengan pemerintah dan saat demonstran mulai mundur satu per satu.
Protes massa yang menuntut pemilu bebas sepenuhnya itu telah membawa beberapa bagian kota memasuki kebuntuan selama lebih dari sepekan, dengan puluhan ribu orang dimobilisasi untuk mendukung kampanye tersebut.
Namun saat banyak orang di kota masih mendukung gerakan itu, mereka juga ingin melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka, dan bahkan para pemimpin protes saat ini khawatir bahwa gangguan lebih lanjut bisa mengasingkan para pendukung.
Selasa pagi di kota tersebut masih menunjukkan kekacauan lalu lintas, dengan berbagai pengalihan yang masih menyebabkan kemacetan parah serta frustrasi komuter, pemotongan rute bus dan pembukaan kembali sekolah-sekolah menambah kekacauan tersebut.
Pemimpin kota Leung Chun-ying juga mengeluarkan surat penangkapan terhadap para demonstran untuk membubarkan mereka pada Senin malam.
Beberapa pengunjuk rasa yang tersisa masih berjuang mewujudkan tuntutan mereka meski mereka tidak yakin dengan hasilnya.
“Jujur saja, saya tidak yakin kita akan berhasil. Tapi terlepas apakah kami akan berhasil atau tidak, saya akan melakukan yang terbaik. Saya juga belajar bahwa kami bisa bicara ketika dibutuhkan,” ujat Dickson Yeung (20) yang bekerja sebagai petugas layanan konsumen. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...