Suster di RS Spanyol Tertular Ebola
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Seorang asisten perawat di sebuah rumah sakit di Madrid, Spanyol, tempat dua pasien ebola meninggal, tertular virus tersebut. Petugas kesehatan mengemukakan hal itu pada Senin (6/10), dalam kasus yang diyakini sebagai orang pertama yang terinfeksi ebola di Eropa.
“Dua tes sudah dijalankan dan keduanya menunjukkan hasil positif," kata seorang juru bicara departemen kesehatan pemerintah regional Madrid kepada AFP.
“Suster tersebut bekerja di rumah sakit La Paz-Carlos III, Madrid, tempat dua misionaris pengidap ebola yang dipulangkan dari Afrika meninggal akibat penyakit mereka," kata seorang juru bicara rumah sakit.
“Kami belum tahu apakah dia merawat salah satu misionaris itu," katanya kepada AFP.
Wabah ebola yang melanda Afrika barat sampai saat ini telah merenggut hampir 3.500 nyawa, dengan Liberia, Guinea dan Sierra Leone menjadi negara yang terkena dampak terburuk.
Obama: Kemungkinan Ebola Menyebar di AS “Sangat Kecil”
Sementara itu, Presiden Barack Obama mengatakan pada Senin (6/10), kemungkinan mewabahnya virus ebola di Amerika Serikat “sangat kecil”, tapi dia berjanji akan mendorong para pemimpin dunia untuk meningkatkan perang global melawan epidemi mematikan di Afrika barat itu.
Obama berbicara kepada wartawan, setelah mendengarkan pengarahan singkat dari pejabat kesehatan mengenai rencana pemerintahannya membendung virus ebola di Afrika, dan mencegah penyebaran wabah tersebut di AS yang dibawa oleh wisatawan dari kawasan itu.
Obama menegaskan bahwa ebola merupakan tantangan yang harus ditanggapi AS “dengan sangat serius”, meskipun kemungkinan virus itu menyebar di AS “sangat kecil”.
Dia mengatakan kemungkinan ebola menyebar di AS sangat kecil, karena sistem kesehatan publik AS yang “berkelas dunia” dan fakta bahwa virus itu tidak mudah ditularkan.
Obama mengerahkan 4.000 tentara ke Afrika Barat, untuk membantu membangun infrastruktur pelayanan kesehatan demi menanggulangi epidemi Ebola. Dia memperingatkan dunia harus berbuat lebih banyak.
“Saya akan menekan rekan-rekan sesama kepala negara,” kata Obama. “Beberapa negara besar masih belum berbuat banyak”. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...