Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 04:07 WIB | Selasa, 15 Oktober 2013

Pemimpin Taliban Ingatkan Pakta AS-Afganistan

Pemimpin Taliban Afganistan, Mullah Omar. (Foto: istimewa)

KABUL, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Taliban, Mullah Omar, pada Minggu mengingatkan kesepakatan antara Washington dan Kabul untuk mempertahankan kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan setelah 2014 akan memiliki “konsekuensi yang serius.”

AS dan Afghanistan sedang mendiskusikan Bilateral Security Agreement (Kesepakatan Keamanan Bilateral/BSA) mengenai masa depan pasukan AS di Afganistan saat misi NATO berakhir pada 2014, termasuk jumlah pangkalan dan status prajurit yang tersisa di sana.

Setelah pembicaraan di Kabul, Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, dan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengumumkan pada Sabtu bahwa mereka mencapai kesepakatan parsial, namun tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan isu sensitif mengenai kekebalan pasukan AS.

“Para penyerang dan sekutu mereka harus memahami (usulan) dari kesepakatan strategis tersebut akan memiliki konsekuensi serius bagi mereka,” kata Mullah Omar dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui situs Tabilan, bertepatan dengan hari Raya Idul Adha.

Para pemimpin pemberontak juga mengingatkan AS bahwa memelihara markas mereka di negara Afghanistan “tidak akan pernah diterima” dan “pasukan jihad bersenjata akan terus melawan mereka dengan lebih banyak momentum.”

Penandatanganan kesepakatan keamanan dengan Amerika akan memberikan tentara Afganistan, yang miskin peralatan dan tergangu oleh desersi, pasukan pendukung setelah penarikan 87.000 pasukan NATO pada akhir 2014. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home