Pemimpin UE Peringatkan ‘Eksodus’ Imigran Jangka Panjang
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin Uni Eropa, Donald Tusk, pada Senin (07/09) memperingatkan bahwa krisis imigrasi yang memengaruhi Eropa merupakan bagian dari “eksodus” dari negara-negara bergejolak yang dapat berlangsung hingga bertahun-tahun.
“Gelombang imigrasi saat ini bukanlah insiden yang terjadi satu kali, tetapi awal dari eksodus yang sebenarnya, yang berarti bahwa kami harus mengatasi masalah ini dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Tusk dalam sebuah pidato di Bruegel Institute, sebuah badan strategi di Brussel.
“Untuk itu, penting mempelajari bagaimana menjalani hidup dengan keadaan tersebut tanpa menyalahkan satu sama lain,” tambahnya.
Para pemimpin Eropa berlomba-lomba mencari solusi saat konflik berdarah di Suriah dan Irak mendorong ratusan ribu pengungsi melakukan perjalanan berbahaya melintasi Balkan dan Mediterania menuju Uni Eropa.
“Tapi yakinlah bahwa kami memiliki solusi untuk membalikkan situasi,” ungkapnya.
Tusk, yang mewakili para pemimpin di blok itu, mendesak semua pihak untuk bersikap pragmatis dan mengatakan bahwa negara-negara anggota harus mengesampingkan perbedaan di antara mereka dalam menghadapi gelombang kedatangan imigran.
“Kami tidak perlu merasa malu dengan emosi kami,” ujar Tusk, beberapa hari setelah gambar seorang balita pengungsi yang terdampar di pantai Turki mengejutkan dunia.
“Belas kasih adalah salah satu dasar solidaritas, tapi agar bisa membantu orang lain, kami sendiri harus bersikap pragmatis di saat yang bersamaan,” pungkasnya. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...