Pemimpin Yahudi Peringatkan Museum Swiss Tolak Karya Seni Nazi
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Seorang pemimpin Yahudi terkemuka pada Sabtu (1/11) memberikan peringatan kepada sebuah museum di Swiss untuk tidak menerima satu set karya seni berharga ,termasuk beberapa lukisan yang dijarah oleh Nazi, dari kolektor asal Jerman Cornelius Gurlitt.
Langkah tersebut tersebut “akan menimbulkan masalah tidak terduga dan gugatan” dari ahli waris karya seni curian tersebut, ujar Ronal Lauder, kepala Kongres Yahudi Dunia, kepada media Jerman Der Spiegel.
Dalam wawancara yang sama, Menteri Kebudayaan Jerman Monika Gruetters mengatakan pemerintah sedang melakukan pembicaraan dengan Museum of Fine Arts di Bern, Swiss mengenai 1.280 lukisan, gambar dan sketsa karya Picasso, Monet, Chagall dan sejumlah grand master lainnya.
Sebelum wafat dalam usia 81 tahun pada Mei silam, Gurlitt, putra dealer karya seni pada era Nazi, meresmikan kesepakatan dengan pemerintah Jerman untuk membantu melacak keberadaan pemilik sah karya seni tersebut, termasuk sejumlah warga Yahudi.
Karya tersebut disita pada awal 2012 setelah ditemukan secara kebetulan dalam penyelidikan kasus penggelapan pajak, dan Gurlitt mengehendaki karya tersebut diserahkan kepada pihak museum. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...