Pemondokannya Digerebek, Mahasiswa RI di Mesir Tidak Ditahan
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo membantah isu yang tersebar di kalangan warga negara Indonesia (WNI) dan media sosial bahwa aparat keamanan Mesir telah menangkap beberapa mahasiswa Indonesia saat razia.
"Sampai saat ini belum ada laporan ada WNI yang ditahan", kata Koordinator Fungsi Protokol dan Konsul KBRI Kairo, Nugroho YuwonoAribhimo kepada ANTARA di Kairo, Minggu.
Kendati demikian, Nugroho mengakui bahwa aparat keamanan dari Amn Al Daulah (Dinas keamanan Nasional) sempat memeriksa beberapa mahasiswa Indonesia.
"Hanya diperiksa secara ketat paspor dan izin tinggal (visa)," kata dia ketika dikonfirmasi.
Pernyataan senada diutarakan Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Agus Susanto.
"Dua hari lalu terjadi penggerebekan di beberapa rumah sewa mahasiswa yang dilancarkan aparat keamanan. Bahkan ada pula razia yang diduga kuat dilakukan oleh aparat gadungan atau perampok," katanya.
Menurut Agus, aparat keamanan selain melancarkan razia di rumah sewa bagi warga asing, juga melakukan pemeriksaan identitas warga asing di jalan-jalan.
Diungkapkannya, di samping aparat dari kepolisian, ada juga ditengarai perampok yang menyamar jadi polisi untuk merazia mahasiswa.
"Kecurigaan adanya polisi gadungan itu ketika selesai penggerebekan, mahasiswa mendapati barang-barangnya termasuk dompet dan lainnya hilang dibawa kabur," katanya.(Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...