Pemprov DKI Akan Bongkar Ulang Blok G
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Belum lama direvitalisasi, bangunan Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta harus kembali mendapat perhatian Pemerintah Provinsi DKI karena terdapat retakan panjang.
Retakan selebar lebih dari 10 centieter ini menjalar dari lantai paling atas hingga lantai 1, tepatnya di samping kiri, Jalan Jatibaru.
Retakan yang diakui telah menganga sejak bulan lalu cukup membuat pedagang khawatir.
Menanggapi retakan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok berencana akan membongkar ulang bangunan tersebut.
"Kalau diperbaiki jatuhnya lebih mahal," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/3) malam.
Dibongkarnya Blok G juga beralasan karena kondisi pasar tak memungkinkan barang dagangan para penjaja tak laku maksimal.
"Nggak laku dengan suasana seperti itu.
Kita harus bikin blok-blok itu nyambung. Blok G dapat nyambung dengan Blok A atau Blok B. Jadi seolah-olah kita manfaatin lakunya orang," kata Ahok.
Setelah ekspansi tempat, lanjut Ahok, harga sewa untuk Blok G pun akan tetap disesuaikan, tak semahal harga sewa di Blok A dan Blok B.
Namun proses pembongkaran Blok G tak bisa dalam waktu singkat.
"Kita mesti lelang dulu ke swasta. Yang kasus kayak blok A lagi," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak mempermasalahkan pembongkaran Blok G dan rencana penggabungan dengan blok lainnha selama kajiannya tepat.
"Kan prinsipnya bisa bermanfaat maksimal. Bagaimana Blok G menjadi andalan juga sebab ada ketimpangan dari sisi konsumen yang datang," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota, Rabu (1/4).
Editor : Bayu Probo
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...