Pemprov DKI Akan Robohkan Rusun Tak Layak Huni
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memberi instruksi kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk merobohkan dan membangun ulang rumah susun sederaha (rusun) yang tidak layak huni seperti Rumah Susun Karanganyar.
Rumah Susun Karanganyar yang berlokasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat tersebut, menurut Djarot tak dapat lagi direnovasi karena kondisinya sudah terlau buruk. Warga yang menempati rumah susun itu juga menurutnya harus mendapat tempat huni yang lebih layak.
“Saya sudah cek di Karanganyar itu sangat berbahaya, terutama bahaya kebakaran karena arus pendek. Akan kami kaji, kami robohkan, dan bangun yang lebih tinggi lagi. Dengan begitu kami bisa merevitalisasi kawasan, terutama daerah-daerah yang kumuh dan jorok. Kami bisa memberikan hunian yang nyaman dan manusiawi bagi warga Jakarta,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, hari Rabu (29/7).
Menurut data dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, saat ini Rumah Susun Karanganyar ditempati oleh 526 keluarga dengan total penghuni 1.196 jiwa. Sementara rumah susun tersebut memiliki 358 unit.
Djarot tengah memikirkan cara pemerintah merobohkan bangunan tersebut karena wilayahnya terletak di daerah padat penduduk. Alat berat pun kata Djarot sulit masuk ke wilayah padat itu. Ia merekomendasikan rumah susun untuk diledakkan.
“Diledakkan saja, seperti di luar negeri. Nanti akan coba kami kaji. Dicoba dengan dinamit. Ada tiga tower kalau tidak salah. Nanti kami sosialisasikan dulu. Itu efektif, cepat banget. Penghuninya dipindahkan dulu biar mereka mengontrak dulu ke rusunawa lain yang masih kosong,” ujar politikus PDIP itu.
Pada sisi lain, pemerintah provinsi juga tengah menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang akan dibangun di berbagai wilayah di Jakarta. Hingga akhir tahun, Pemprov DKI berencana membangun 5.000 unit rusunawa.
Editor : Sotyati
Berjaya di Kota Jakarta Pusat, Paduan Suara SDK 1 PENABUR Be...
Jakarta, Satuharapan.com, Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad Mashabi Jakarta Pusat menjadi ...