Pemprov DKI Siap Bangun Rusunawa di Atas Terminal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di atas terminal dan pasar tradisional. Pembangunan ini menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tengah dikaji Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah dan diupayakan masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2016 atau 2017.
Djarot menunjuk wilayah Jakarta Timur sebagai wilayah prioritas pembangunan rusunawa yang akan terintegrasi dengan terminal dan pasar tradisional.
“Nanti Jakarta Selatan seperti di Pasar Rumput dan Pasar Minggu yang akan diprioritaskan. Jakarta Selatan itu kan belum ada rusunawa, adanya rusunami (rumah susun sederhana milik). Makanya ketika kita akan merelokasi, kita pertimbangkan pembangunan rusunawa itu,” ujar Djarot di Balai Kota DKI, hari Rabu (29/7).
Setelah Jakarta Selatan, wilayah yang akan menjadi lokasi prioritas pembangunan rusunawa ialah di Kebon Melati dan Tanah Abang. Pemerintah, kata Djarot, tengah berusaha mensinergikan aktivitas ekonomi dan hunian.
“Dengan cara itu kita menyelesaikan dua persoalan sekaligus, persoalan hunian dan ekonomi kerakyatan,” ujar Djarot.
Pembangunan ini juga dilakukan mengingat kebutuhan daerah terhadap rumah susun sangat tinggi. Hingga akhir tahun, Pemprov DKI menargetkan membangun 5.000 unit rusun. Selain membangun rusunawa yang terintegrasi dengan terminal dan pasar tradisional, Pemprov DKI juga berencana merobohkan bangunan rumah susun yang sudah tak layak huni seperti Rumah Susun Karanganyar.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...