Pemprov DKI Berencana Revitalisasi Taman Semanggi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta saat ini berencana untuk melaksanakan Revitalisasi Taman Kawasan Semanggi dengan melibatkan peran serta perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan hidup, baik dalam pembangunan maupun pemeliharaan.
Dana yang telah disiapkan untuk lahan seluas 7 hektar tersebut sebesar 6 miliar yang berasal dari dana CSR. Revitalisasi rencananya akan dilakukan mulai 1 Oktober mendatang.
Pelaksana Tugas dari Dinas Pertamanan dan Pemakamam DKI Jakarta, Yonathan Pasodung mengatakan, “Taman Semanggi segera direvitalisasi menggunakan dana CSR salah satu perusahaan swasta,” kata Yonathan dalam beritajakarta.com, Rabu (18/9).
“Akan lebih banyak ditanami jenis pepohonan seperti Ketapang dan Kayu Putih. Pohon yang sudah patah atau tidak bagus lagi akan ditebang. Taman semanggi ini akan berfungsi sebagai paru-paru kota, jadi tidak akan ada tempat duduk di sana,” katanya.
Lebih dari itu, bagian kolong jembatan Semanggi juga akan dirapihkan. Terlebih lokasi tersebut sering dimanfaatkan PKL (pedagang kaki lima) untuk menggelar dagangannya. Nantinya, dinding di kolong jembatan akan dibuat miring agar pedagang tidak bisa berjualan seenaknya. “Selama ini kan dibuat rata. Selain dibuat miring, kita juga akan tetap jaga agar kawasan tersebut tetap steril dan bersih.”
Berbeda dengan peryataan Yonathan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyadari bahwa revitalisasi Taman Semanggi yang akan diubah menjadi taman interaktif warga akan menimbulkan dampak lain, seperti banyaknya PKL yang akan berjualan di taman. “Kalau taman banyak dikunjungi orang, kan pasti banyak PKL juga. Nah, kami tata sama-sama termasuk Monas nanti juga ditata ulang. Nanti ada 300 atau 500 kelompok PKL,” jelasnya seperti dikutip dari metrotvnews.com.
Ia menambahkan Pemprov DKI tidak mau mengeluarkan dana hanya untuk revitalisasi taman. Ia ingin mengalihkan dana APBD untuk hal yang lebih berguna. “Intinya hemat duit saja. Lebih baik uangnya buat beli bus gratis,” katanya.
Basuki meyakinkan bahwa revitalisasi tidak akan membuat APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) Jakarta Jebol. Sebab, anggaran berasal dari CSR sebuah perusahaan otomotif. “Revitalisasi Taman Semanggi itu semuanya dari dana CSR. Nah, Toyota yang pegang semuanya.” Ungkap dia.
Basuki menambahkan untuk ke depannya, penataan taman di seluruh wilayah DKI Jakarta menggunakan dana CSR dari swasta. Satu perusahaan bisa pegang dua atau tiga taman untuk direvitalisasi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...