Pemprov DKI Kembangkan Budaya Fisik dan Non-Fisik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Produk-produk budaya menjadi salah satu pilar penyangga kehidupan masyarakat. Tanpa produk budaya, kehidupan masyarakat seakan mati rasa dan tak berimbang. Produk budaya menurut ketua Dewan Kesenian Jakat Irawan Karseno mencerminkan kualitas peradaban masyarakat Indonesia.
Melalui produk-produk seni budaya, masyarakat dapat melihat kesenian dan kebudayaan bukan sekadar sebagai sebuah hiburan. Sementara itu, masyarakat yang menghargai budaya akan dapat menghadirkan surga secara horizontal melalui berbagai ekspresi kesenian dan produk ilmu pengetahuan.
Melihat potensi budaya di Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pengembangan bdaya dari beragam sisi.
“Eksekutif sependapat dengan Fraksi Partai Golongan Karya tentang pengembangan kebudayaan bahwa fokus pembangunan budaya tidak hanya pada pembangunan fisik tapi juga pembangunan non fisik. Hal ini dimaksudkan agar terwujud keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok pada Selasa (20/1). Dalam hal pembangunan fisik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pembangunan fasilitas budaya, antara lain Pusat Kebudayaan Betawi, Pembangunan Perkampungan Budaya Betawi, Penataan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya di kawasan Kota Tua serta Pembangunan Masjid Raya.
Sementara, Rancangan Peraturan Daerah tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi telah masuk dalam agenda Badan Legislasi Daerah dan diharapkan dapat segera dibahas dan disepakati.
“Untuk itu mohon dukungan DPRD,” ujar Ahok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Serangan Israel di Beirut Menewaskan Juru Bicara Hizbullah, ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Serangan langka Israel di Beirut tengah menewaskan juru bicara utama kelompo...