Pemprov DKI Terima Penjualan Tanah untuk Makam
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) DKI Jakarta makin sempit. Sempitnya lahan pemakaman ini memang telah diakui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.
Padahal, kebutuhan terhadap lahan pemakaman tak pernah habis. Menyiasati hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berinisiatif untuk membeli lahan-lahan warga yang dijual secara terbuka untuk dijadikan lahan.
“Kami sedang beli tanah terus. Maka sekarang kalau orang punya tanah apa pun, dia mau jual terbuka, laporkan kami langsung, tidak usah lewat oknum,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat saat ditemui awak media seusai rapim (rapat pimpinan), Senin (30/3).
Asal harga yang dijual warga sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan sesuai harga pasar, Pemprov tak segan membeli tanah yang ditawarkan masyarakat.
Pemprov pun akan membeli lahan dengan sistem gelondongan. ”Sudah banyak (yang lapor), sudah diajukan, dan kami mau beli,” kata Ahok.
Sebelumnya, kurangnya lahan juga dirasakan pada unit pertamanan taman, khususnya untuk taman bermain anak.
Kurangnya lahan taman bermain menyebabkan sebagian besar anak di Jakarta harus bermain di tempat yang tak selayaknya untuk bermain, seperti di TPU.
Alih fungsi TPU menjadi tempat bermain anak diresahkan sebagian masyarakat.
“Itu yang saya katakan kita akan terus membeli tanah,” ujar Ahok.
Pemprov DKI menurutnya tahun ini segera akan empat hingga lima taman ramah anak.
“Kita mulai bangun (taman). Beberapa sudah mulai dibangun, seperti di Pulogadung. Ini CSR Pembangunan Jaya,” kata Ahok.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, sebelumnya terdapat anak-anak bermain di TPU Kebon Jahe, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...