Loading...
EKONOMI
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:06 WIB | Senin, 22 Juni 2015

Pemprov DKI Upayakan Perkuat Sektor Mikro

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Foto: Dok Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bank Indonesia (BI) dengan membuka kantor perwakilan BI dapat memperkuat sektor mikro.

Dengan adanya pembukaan kantor perwakilan di Jakarta, BI secara otomatis akan menitikfokuskan analisis terhadap laju perekonomian DKI. Terlebih, analisis yang dilakukan BI terhadap Pemprov DKI diharapkan mampu membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas.

Dalam programnya, Kantor Perwakilan BI di Jakarta memang mendorong Jakarta membangkitkan laju pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta menekan peredaran uang cash (cash less).

"Saya pikir kita harus perbesar belanja pemerintah juga untuk penguatan ekonomi sektor mikro," ujar Djarot kepada satuharapan.com di Juanda, Jakarta Pusat (22/6).

Pembukaan Kantor Perwakilan BI di DKI dianggap oleh mantan anggota DPR RI itu sebagai hadiah ulang tahun ke-488 DKI. Ia berharap pemerintah provinsi dan BI bisa merancang perumusan pembangunan ekonomi melalui hasil analisis dan data yang akurat.

Dari data BI, perekonomian Jakarta diproyeksikan tumbuh dalam kisaran 5,3 hingga 5,8 persen, artinya lebih rendah enam persen dari tahun sebelumnya. Penurunan pertumbuhan perekonomian melambat secara signifikan pada triwulan pertama 2015.

Namun demikian, laju inflasi mengalami penurunan dari tahun lalu, yakni dari 8,95 persen menjadi 4,5 hingga 4,9 persen.

DKI menurut data BI merupakan kota yang memiliki kontribusi signifikan dalam pengolalaan inflasi nasional dan Produk Domestik Bruto (PDB). Tingkat inflasi Provinsi DKI berkontribusi hingga 20 persen terhadap inflasi nasional dan kontribusi produk domestik regional (PDRB) Jakarta terhadap nasional mencapai 17 persen.

"Inflasi data kita turun, bagus, cuma pertumbuhan ekonomi melambat. Tapi secara nasional pertumbuhan ekonomi kita tinggi dari daerah lain. Penyerapan anggaran kita usahan kita perbesar dan percepat terutama untuk proses lelang ulp (unit layanan pengadaan, Red)," ungkap Djarot. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home