Pemuda Lintas Agama Ikuti Live In membangun Perdamaian
BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Pemuda-pemuda Muslim, Kristen dan Katolik selama empat hari mengikuti program Live In di Kampus Kehidupan "Assalam", Bogor, Jawa Barat, Senin Kamis (20-23/5). Mereka membahas tentang hidup berdampingan dalam perbedaan keyakinan dan etnis, serta bekerja sama untuk program-program kemanusiaan.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Wadah Komunikasi dan Pelayanan Umat Beragama (WKPUB) Jakarta Timur bekerja sama dengan Pusat Pembelajaran untuk Mediasi dan Rekonsiliasi (PPMR) Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta, dan yayasan Rumah Sahabat Anak Puspita. Sebanyak 35 peserta dari mahasiswa STT Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Pesantren di Banten dan Bogor, mahasiswa dari PMII, dan pemuda dari gereja, serta warga Kampus Kehidupan Assalam Bogor mengikuti acara tersebut.
Dalam kegiatan tersebut para peserta berbagi dan membahas masalah-masalah berkaitan dengan konflik dan kekerasan yang dipicu oleh kelompok intoleran, membahas tentang upaya-upaya untuk membangun kehidupan berdampingan dalam keberagaman.
Acara dibuka oleh Ketua WKPUB, Pdt. Ferdy Suleeman dan mengajak peserta untuk menjadi bagian masyarakat yang mewarnai spirit hidup berdampingan dalam perbedaan, dan saling menghormati. Selain itu, peserta juga berbagi pengalaman dengan Hichem Derbal, seorang Muslim asal Aljasair. Dia di Indonesia mengajar bahasa Arab di berberapa perguruan tinggi.
Hichem Derbal mengatakan bahwa Muslim di Indonesia harus menghargai kultur Indonesia tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman. Jika umat Islam justru lebih banyak mengadopsi kultur Timur Tengah akan menimbulkan konflik, dan hal itu membahayakan. Di Indonesia, Derbal juga banyak membatu sebagai relawan untuk program kemanusia dan lintas agama.
Kegiatan Live In ini merupakan yang kelima diselenggarakan WKPUB. Program kali ini difasilitasi oleh Asep Muchtar Rivai dan Ali Qohar. Sedangkan program outbond difasilitasi oleh Nina Anjani dan timnya.
Program ini bertujuan untuk mempertemukan pemuda-pemuda dari berbagai agama untuk saling mengenal, berbagi pengalaman dan pandangan, serta membangun jaringan untuk mengupayakan perdamaian dan kehidupan bersama dalam perdamaian.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...