Pemuda Mesir Diundang Berpartisipasi dalam Sidang Raya WCC
MESIR, SATUHARAPAN.COM - "Mata seluruh dunia sedang tertuju pada pemuda-pemuda Mesir yang saat ini memiliki kemampuan merubah masa depan negaranya dengan menawarkan inspirasi dan harapan baru kepada dunia. Kita doakan mereka" kata Pdt. Dr Olav Fykse Tveit, Sekretaris umum Dewan Gereja-gereja Sedunia atau World Council of Churches (WCC).
Tveit menyampaikan hal ini saat bertemu dengan pemuda-pemuda dari Gabungan Gereja Kristen Mesir (Egyptians of diverse Christian) di Katedral Santo Markus 21 April.
Tveit mengundang pemuda Mesir untuk berbagi pengalamannya, dengan mengatakan saat Gereja ingin menuju pada keadilan dan kedamaian usaha mereka tidak lengkap, tidak kelihatan nyata dan tidak tampak di mata pemuda.
"Setelah revolusi Mesir, Gereja harus menghindari pendekatan pemaksaan terhadap minoritas di dalam komunitas." Kata Amira Edwar Abdel-Malik dari Gereja Katholik Koptik Santo George di Ginza.
Ramy Farouk Mahrous, tokoh lain juga dari Gereja Koptik Orthodok juga mengatakan bahwa sebuah gereja tanpa pemuda berarti gereja itu tanpa masa depan. "Melihat Yesus di tengah-tengah perbedaan adalah salah satu cara untuk mengenali keindahan keberagaman, yang membawa pada kehidupan nilai-nilai ekumenisme. Ini adalah apa yang telah kita pelajari yang bisa kita gunakan sebagai orang muda untuk diterapkan dalam kontek lokal kami sebagai orang Mesir," katanya.
Tveit memperkenalkan tema Sidang Raya WCC mendatang, "Allah kehidupan, membawa kita untuk keadilan dan perdamaian", kepada orang-orang muda yang menghadiri pertemuan tersebut. Dia mengatakan bahwa "WCC menyambut semangat Mesir dengan mengajak orang-orang muda Mesir ikut berpartisipasi di sidang raya". Sidang raya akan berlangsung di Busan, Republik Korea dari 30 Oktober-8 November tahun ini.
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...