Pemudik di Kampung Rambutan Jadi Korban Hipnotis
Jakarta, SATUHARAPAN.COM - Kasus kejahatan dengan cara menghipnotis korbannya kembali terjadi. Sabtu (2/8), seorang pemudik di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, harus rela kehilangan seluruh barang bawaannya menuju Brebes, Jawa Tengah.
Menurut Komandan Regu A Kepolisian Sub Sektor Terminal Kampung Rambutan, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Suratno, kasus hipnotis tersebut merupakan kasus kriminal pertama yang terjadi di kawasan Terminal Kampung Rambutan sepanjang H-7 sampai memasuki H+4 Idul Fitri.
"Secara umum keadaan masih aman. Sebelumnya tidak ada laporan kasus kriminal yang masuk ke pihak kami," tutur dia.
Menurutnya, petugas dari Kepolisian Sub Sektor Terminal Kampung Rambutan langsung merespon tindak kriminal itu dengan menawarkan untuk melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Sektor Ciracas, namun korban menolak.
"Dia memilih untuk pulang ke tempat kerabatnya di Serang, Banten, dan kami menuruti permintaan korban", ujarnya.
Korban bernama Kusno Supriyanto, pria berusia 20 tahun itu hendak kembali ke rumahnya di Brebes, Jawa Tengah, dari Terminal Kampung Rambutan.
"Semua barang yang saya bawa hilang, termasuk uang, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan ijasah," tutur Kusno.
Menurut dia, modus hipnotis tersebut bermula dari obrolan ramah tamah sampai akhirnya dia diajak ke luar kawasan terminal dan kemudian tanpa korban sadari dia ditinggal sendirian.
Menanggapi hal ini, Perwira Pengendali Pos Pengamanan Terminal Kampung Rambutan, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Rumalik mengatakan pihaknya sudah terus mengimbau kepada para pemudik agar selalu waspada, apalagi puncak arus balik semakin dekat.
"Kasus hipnotis ini biasanya mengincar orang-orang ling-lung atau yang baru datang ke Jakarta," ujar dia. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...