Pemulihan Kerajaan Israel?

SATUHARAPAN.COM – ”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” (Kis. 1:6). Demikianlah pertanyaan sekaligus permohonan para murid kepada Yesus yang bangkit. Agaknya, mereka telah merasa capek, bahkan bosan hidup dalam ketakutan karena kejaran orang Yahudi, sekaligus tekanan pemerintah Romawi. Mereka ingin kestabilan hidup. Dan para murid itu berharap semuanya itu terjadi sekarang ini juga.

Memang bukan permintaan yang buruk. Siapa pula orangnya yang tidak ingin hidup mapan? Manusia menginginkan hidup bebas dari ketakutan. Namun, Yesus tidak mengabulkan keinginan yang baik itu. Mereka memiliki keinginan, namun Yesus memberikan apa yang mereka butuhkan, yakni kemampuan bertahan dalam kesulitan.

Permohonan para murid itu bisa juga dibaca begini: jika Yesus menjadi raja, tentulah mereka akan menjadi menteri-menteri di kerajaan itu. Bukankah selama ini mereka telah menjadi sahabat-sahabat Yesus dalam mengampanyekan Kerajaan Allah. Wajar bukan, jika mereka juga turut menikmati kuasa itu?

Dan untuk semua permohonan, baik yang tersurat maupun tersirat, dengan tegas Yesus yang bangkit menjawab, ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis 1:7-8).

Kristus tidak menjanjikan hidup nyaman dan bebas dari persoalan. Bagaimanapun hidup yang gampang dan bebas dari persoalan tidak akan pernah mendewasakan manusia. Dan Yesus tidak ingin para murid-Nya menjadi orang yang maunya enak-enak saja.

Yesus seakan berkata, ”Persoalan hidup memang harus dijalani. Karena hanya dengan itulah kita akan belajar banyak dari kehidupan dan menjadi manusia unggul. Masak kita mau yang ringan-ringan saja! Hidup memang berat. Tetapi, kamu akan mempunyai kemampuan untuk menjalani kehidupan yang berat ini! Roh Kuduslah yang akan menolong kamu untuk menjalani hidup di dunia ini!”

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com