PENABUR Intercultural School Siap Gelar Festival STEAM Inovatif di Emporium Pluit Mall

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren akan memamerkan inovasi dan kreativitas para siswa dalam Festival STEAM tahunan mereka, yang berlangsung di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara pada 17-23 Maret 2025.

Mengusung tema inspiratif "Dream. Discover. Design.", acara selama seminggu ini akan menampilkan proyek-proyek mengesankan dari siswa kelas 7-12, yang mendemonstrasikan bagaimana mereka menerapkan prinsip-prinsip Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika untuk memecahkan masalah dunia nyata.

Pendekatan STEAM telah diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah sejak 2022, dengan festival yang menjadi agenda rutin setelah edisi perdananya yang sukses pada tahun 2023. Menurut Mahadewi Asih Puspitaningtyas, Kepala Sekolah PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren, "Festival STEAM melibatkan seluruh siswa kami. Untuk kelas 7-11, ini menjadi wadah eksplorasi dan ajang kompetisi dalam penelitian mereka. Sedangkan bagi siswa kelas 12, proyek penelitian yang dipamerkan di Emporium Pluit Mall merupakan proyek akhir mereka yang juga menjadi syarat kelulusan."

Di antara karya inovatif yang dipamerkan adalah proyek dari Beatrice Joanna Wu dan Jeszichow Hourencia Tjong, siswa kelas 12, yang mendemonstrasikan bagaimana bakteri dan sampah organik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Proyek mereka mencakup pembuatan teh fermentasi Kombucha kaya probiotik menggunakan bakteri scoby dalam teh hitam, produksi nata de pina (jeli nanas) setelah percobaan awal dengan semangka yang kurang berhasil, serta pengembangan kompos dari sampah organik.

Berbeda tajam, tim lain yang terdiri dari Shemayah Zophar dan Russell Ericson, keduanya anggota band sekolah, mengembangkan "Modulab" — aplikasi komposisi musik dan desain suara yang disederhanakan khusus untuk pemula. Russell menjelaskan, "Kami menciptakan aplikasi komposisi musik dan desain suara ini dengan synthesizer yang memodifikasi suara berdasarkan arus listrik. Sebagai musisi, kami ingin membuat musik sendiri tetapi menemukan aplikasi yang ada terlalu kompleks, jadi kami merancang satu yang memudahkan pemula untuk menciptakan musik."

Shemayah mencatat bahwa perjalanan proyek STEAM mereka dimulai pada Agustus 2024, berkembang dari konsep awal dan survei melalui fase desain pada Desember 2024, akhirnya selesai pada Maret 2025. "Tantangan terbesar kami adalah mengurangi ambisi ketika awalnya kami ingin menciptakan produk fisik untuk semua fitur aplikasi. Karena pengalaman kami yang terbatas, kami harus menyederhanakan fitur-fitur dalam aplikasi kami," jelas Shemayah.

Selama proses pengembangan, para guru memberikan bimbingan, membantu siswa dari identifikasi masalah hingga menciptakan solusi praktis berdasarkan minat individu mereka.

Kepala Sekolah Mahadewi mendorong siswa yang berpartisipasi untuk "terus berinovasi, mengeksplorasi ide-ide baru, dan melihat tantangan sebagai kesempatan belajar. Jangan takut bermimpi besar dan temukan solusi kreatif melalui STEAM."

Pengunjung yang penasaran diundang untuk mengeksplorasi proyek-proyek menarik ini dan lainnya di booth Festival STEAM PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren di Emporium Pluit Mall pada 17-23 Maret 2025. Pertunjukan Modern Dance khusus juga akan ditampilkan pada hari Sabtu dan Minggu.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran siswa baru di PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren, kunjungi .

Editor : Eti Artayatini