Penangguhan Pencarian 29 Korban Feri Korsel Masuki Hari Ketiga
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Kondisi berbahaya menyebabkan operasi pencarian di lokasi karamnya kapal feri Korea Selatan ditangguhkan untuk hari ketiga pada Senin (12/5), sehingga menunda proses pencarian 29 orang yang menghilang hampir sebulan silam setelah kapal nahas tersebut tenggelam.
“Operasi pencarian masih ditangguhkan akibat gelombang tinggi, namun para penyelam siap untuk melanjutkan pencarian jika kondisi membaik,” ujar juru bicara penjaga pantai Korea Selatan Ko Myung-Suk dalam rapat harian.
Menurut data resmi, 275 orang dinyatakan tewas dan 29 orang lainnya masih belum ditemukan setelah kapal feri Sewol seberat 6.825 ton terbalik dan tenggelam di lepas pantai selatan Korsel pada 16 April.
Para penyelam tidak dapat menjangkau kapal yang tenggelam sejak Sabtu pagi (waktu setempat) karena gelombang tinggi yang membuat operasi pencarian menjadi berbahaya.
Keluarga korban hilang menentang rencana pengangkatan kapal hingga semua korban berhasil ditemukan.
Namun proses pencarian, dengan jarak pandang di dalam air mendekati angka nol, kian berbahaya. Belum lagi beberapa dinding kapal mulai membengkok dan berpotensi runtuh.
Kapal Sewol mengangkut 476 orang ketika karam setelah doyong ke satu sisi dan kemudian terbalik.
Dari jumlah tersebut, 325 orang di antaranya adalah siswa dari sebuah SMA yang akan melakukan wisata ke pulau Jeju.
Menurut penyelidikan awal kapal feri tersebut mengangkut penumpang melebihi hingga tiga kali lipat kapasitas seharusnya. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...