Pencarian Malaysia Airlines Berdasarkan Petunjuk China Berujung Nihil
HO CHI MINH CITY, SATUHARAPAN.COM - Beberapa pesawat yang dikerahkan untuk mencari pesawat Malaysia yang hilang di dekat tempat satelit China menemukan “benda yang mengambang” tidak juga menemukan jejaknya, kata para petugas pada Kamis (13/3).
Dua pesawat Vietnam yang dikerahkan untuk menyisir beberapa area di sekitar situ “sudah kembali dan kami tidak menemukan apa pun sejauh ini,” kata wakil direktur Otoritas Penerbangan Sipil Dinh Viet Thang kepada AFP di hari keenam pencarian pesawat MH370 milik Malaysia Airlines.
Sebuah pesawat Malaysia yang juga dikirim ke area tersebut tidak menemukan apa pun pada Kamis siang, menurut direktur jenderal operasi pasukan udara Malaysia, Affendi Buang.
Citra satelit China memberikan sebuah petunjuk baru dalam pencarian Boeing 777, yang lenyap pada Sabtu bersama 239 penumpang di dalamnya saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Ada banyak petunjuk keliru yang menunjukkan jejak puing-puing pesawat selama pencarian berlangsung.
Ganti Kode Penerbangan
Sementara Malaysia Airlines pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya tidak akan lagi menggunakan kode penerbangan MH370 dan MH371 “sebagai tanda penghormatan” kepada 239 orang yang hilang dalam sebuah penerbangan rute Kuala Lumpur-Beijing.
Penerbangan Kuala Lumpur-Beijing – yang sebelumnya menggunakan kode MH370 – sekarang akan menggunakan kode MH318, sedangkan rute kembali akan diganti dari MH371 menjadi MH319.
“Sebagai bentuk penghormatan kepada para penumpang dan kru MH370 pada 8 Maret 2014, kode penerbangan MH370 dan MH371 akan dipensiunkan,” ujar pihak maskapai nasional dalam sebuah pernyataan.
Maskapai tersebut mengatakan bahwa perubahan akan berlaku mulai Jumat.
“Tidak ada perubahan pada frekuensi layanan kami, dan kami akan terus mengoperasikan dua penerbangan harian menuju Beijing,” tambahnya.
“Doa dan harapan kami bersama dengan keluarga dari para kolega dan penumpang MH370.”
Pencarian Boeing 777 sudah memasuki hari keenam pada Kamis dengan adanya petunjuk baru dari China tentang penemuan tiga “benda mengambang” yang diduga merupakan puing-puing dari pesawat tersebut di Laut China selatan – namun pesawat Vietnam tidak menemukan jejak apa pun, kata seorang petugas.
Pencarian tersebut kini mencakup area seluas 90.000 kilometer persegi, kira-kira seukuran negara Portugal.
Berdasarkan beberapa teori diduga faktor yang menyebabkan hilangnya pesawat tersebut kemungkinan adalah kesalahan teknis fatal, ledakan udara, pembajakan atau bahkan bunuh diri pilot. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...