Pendaftaran SBMPTN Mulai 11 April-5 Mei 2017
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) baik tes tertulis berbasis kertas dan berbasis komputer akan dibuka mulai 11 April 2017 mulai pukul 08.00 WIB hingga 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB.
"Adik-adik sudah bisa mendaftar untuk ikut SBMPTN mulai besok. Ada dua pilihan tes berbasis kertas dan komputer," ujar Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Profesor Intan Ahmad, dalam konferensi pers di Jakarta, hari Senin (10/4).
Khusus untuk pendaftaran SBMPTN berbasis komputer akan dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama mulai 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 25 April 23.59 WIB atau tanggal sebelumnya hingga kuota tahap pertama habis.
Kemudian tahap kedua, mulai tanggal 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 5 Mei pukul 23.59 WIB. Pelaksanaan ujian sendiri baik kertas dan komputer pada 16 Mei 2017. Ujian keterampilan pada 17 Mei dan 18 Mei. Sedangkan untuk pengumuman SBMPTN pada Selasa (13 Juni).
Intan menjelaskan, ada tiga pola penerimaan mahasiswa PTN, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri.
"Hal ini bertujuan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik yang baik, sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik," kata dia.
Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online. Siswa kelas XII maupun alumni SMA/sederajat bisa mempelajari tata cara pendaftaran secara lengkap dapat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2017, Prof Ravik Karsidi, mengatakan SBMPTN 2017 diikuti 85 PTN di lingkungan Kemristekdikti dan Kemenag, termasuk Institut Seni Indonesia dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).
"Pelaksanaan SBMPTN terbagi dalam 42 panitia lokal, di bawah koordinasi panitia pusat. Sementara, jumlah PTN yang ikut bergabung tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 78 PTN."
Menurut Ravik daya tampung SBMPTN dari tahun ke tahun selalu meningkat. Pada 2015, daya tampung sebanyak 115.788 kursi, kemudian pada 2016 seanyak 126.804 kursi.
"Daya tampung SBMPTN, minimum 30 persen dari daya tampung masing-masing PTN," kata Ravik.
Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN dibebankan kepada peserta seleksi dan disubsidi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengajukan dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi. (Ant)
Editor : Melki Pangaribuan
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...