Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 08:52 WIB | Jumat, 30 Agustus 2013

Penderita Migrain Memiliki Struktur Otak Berbeda

Ilustrasi. (foto: bbc.co.uk)

KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM – Menurut para peneliti di Denmark, ada perbedaan struktural pada bagian otak antara orang-orang yang menderita penyakit migrain dan yang tidak. Analisa pada 20 penelitian yang terpisah, dalam jurnal Neurology menunjukkan adanya perubahan materi putih otak dan luka kecil dapat dideteksi.

Meskipun begitu, alasan dalam hal perbedaan dan akibatnya masih kurang jelas. Para ahli mengatakan, butuh penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan hasil dari penelitian tersebut. Dr. Messoud Ashina dari Universitas Kopenhagen, mengatakan, “Sebagai seorang neurologi, saya menemukan banyak pasien yang bertanya, 'apakah migrain itu dapat merusak otak saya?'”

Dia meninjau penelitian yang telah menggunakan scan MRI (Magneting Resonance Imaging) untuk memeriksa otak penderita migrain. Hal ini menunjukkan “kelainan zat putih” dan goresan kecil seperti luka lebih banyak didapati pada penderita migrain –terutama mereka yang pernah mengalami gejala “aura” – dibandingkan dengan orang yang tidak menderita migrain.

Dr. Ashina mengatakan: “Migrain dikaitkan dengan perubahan struktural tetapi tentang bagaimana dan mengapa, kita tidak tahu.”

Dr Mark Weatherall, seorang ahli saraf di rumah sakit Charing Cross di London dan Migraine Trust, mengatakan: "Ini adalah latihan yang sangat menarik dan berguna untuk melakukannya dan itu memperkuat pertanyaan, apa yang kita lihat?”

"Perubahan ini, apa yang mereka maksud, apakah mereka nyata, relevan dan menunjukkan perubahan progresif dalam otak?"

Dr Fayyaz Ahmed, ketua Asosiasi Inggris untuk Studi Sakit kepala, berkata: "Hali ini telah dikenal selama beberapa waktu bahwa penderita migrain, terutama mereka dengan aura, memiliki sinyal intensitas luka yang tinggi secara diam-diam pada otak lebih daripada populasi umum. Namun,pentingnya hal ini masih belum jelas.

"Akan terlalu dini untuk mengatakan bahwa otak penderita migrain berada pada risiko tinggi masalah struktural atau fungsional masa depan kecuali ada studi longitudinal jangka panjang yang dilakukan." (bbc.co.uk)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home