Pendeta Heru Purwanta: Perjuangan Dalam Tuhan Tidak Sia-sia
Ibadah di seberang Istana Merdeka Jakarta ke 71 sejak Februari 2012 Puisi untuk Presiden SBY dan Presiden Terpilih Joko Widodo dari seberang Istana
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pendeta Heru Purwanta, Ketua Sinode Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU) yang berkantor di Salatiga, datang secara khusus untuk memimpin ibadah GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi di seberang Istana Merdeka Jakarta, Minggu (31/8).
Dalam khotbahnya, Purwanta mengingatkan jemaat untuk tidak lelah berjuang dalam kebenaran sebab apa yang dilakukan dalam Tuhan tidak ada yang sia-sia.
Pendeta Heru Purwanta bercerita apa yang pernah dilakukan seorang perempuan bernama Yuyu Yusanah yang menggali terowongan menembus bukit batu cadas di desa Cikarang, Majalengka untuk mendapatkan air yang dapat mengairi sawah-sawah. Meski awalnya dicibir banyak orang.
"Yuyu Yusanah tidak peduli cibiran orang karena dia tahu yang dilakukannya adalah baik, dan untuk kebaikan banyak orang. Dia bertahan, sehingga pada akhirnya, ketika terowongan air selesai, masyarakat berterima kasih padanya, dan penghargaan Kalpataru diraihnya," cerita Pendeta Heru.
"Saudara-saudari jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia pun juga harus memiliki keteguhan yang sama dengan Yusanah. Anda berjuang bukan sekedar untuk gereja saudara, tetapi untuk tegaknya hukum, Konstitusi dan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an di Indonesia. Berteguhlah!," papar Pendeta Heru Purwanta.
Mengakhiri khotbahnya, Pendeta Heru Purwanta menyampaikan catatan untuk Presiden SBY dan sekaligus harapan kepada Presiden Terpilih Joko Widodo dalam sebuah puisinya, yang dia bacakan:
Bapak Presiden SBY,
Kami ini anak kandung Republik ini
Kami bukan anak haram
Kami bukan anak pungut
Kami bukan anak angkat
Kami ingin hidup dengan hak sama
Merdeka menghirup udara segar
Damai sejahtera bersama
Kami ini anak kandung Republik ini
Ingin menyapa Tuhan dengan tenang
Sebagai laku ibadah
Di bumi Pancasila
Masih ada waktu
Untuk berharap
Kiranya ada hati tergerak
Membuka harap jadi nyata
...
Bapak Joko Widodo,
Jika kami terus berdiri disini
Menahan terik dan lelah
Pandanglah dengan mata hati
Mata kami tetap nanar berharap
Nafas kami tetap memburu
Menuntut janji revolusi mental
Sampai kami benar-benar merdeka
Ibadah hari ini adalah ibadah seberang Istana dua mingguan yang ke-71 kalinya sejak Februari 2012, dan ada sekitar 120 orang warga jemaat gereja GKI Yasmin Kodya Bogor dan HKBP Filadelfia di Kabupaten Bekasi, sehubungan dengan masih disegel dan digemboknya dua gereja tersebut oleh Pemkot Bogor dan Pemkab Bekasi.
Jurubicara jemaat GKI Yasmin Bogor Bona Sigalingging seusai ibadah mengatakan, hingga kini gedung GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi tidak juga dibuka sesuai izin yang ada dan sesuai putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
"Hingga saat ini bahkan tidak ada koreksi apapun dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pembangkangan hukum yang dilakukan kedua pemda tersebut selama bertahun-tahun," kata Bona Sigalingging, jurubicara jemaat GKI Yasmin Bogor.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...