Pendiri Bikram Yoga Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM - Pendiri Bikram Yoga dan guru yoga yang sangat terkenal di Los Angeles dan di dunia, diharuskan oleh pengadilan membayar sebesar US$ 924.500 kepada seorang pengacara yang menuduhnya telah melakukan pelecehan seksual ketika dia bekerja untuk guru yoga tersebut. Dia juga mengaku dipecat semena-mena ketika memulai penyelidikan atas tuduhan pemerkosaan oleh seorang murid yoga.
Pengacara tersebut, Minakshi Jafa-Bodden, dalam gugatannya kepada Bikram Choudhury, sang guru yoga, mengatakan dia menderita diskriminasi gender, di-PHK secara keliru dan mengalami pelecehan seksual selama dia bekerja untuk Choudhury.
Dalam kesaksiannya,Choudhury, 69 tahun, membantah tuduhan penganiayaan dan penyalahgunaan wewenang yang diajukan Jafa-Bodden dan karyawan lainnya. Ia mengatakan tuduhan itu "kebohongan besar," yang mengundang tawa juri.
Choudhury dan pengacaranya mengatakan Jafa-Bodden diberhentikan karena dia tidak memiliki lisensi untuk praktik hukum di Amerika Serikat.
Juri pengadilan berdiskusi selama sekitar satu hari sebelum kembali dengan keputusan bulat mendukung Jafa-Bodden, kata Mark Quigley, yang bersama dengan pengacara Carla Minnard, mewakili Jafa-Bodden.
"Jafa-Bodden menghadapi pembalasan dan intimidasi ketika ia menolak untuk diam atas perilaku melawan hukum yang ia saksikan," kata Quigley dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah keputusan juri Senin (25/1) sore.
"Putusan ini mengirimkan pesan penting, yang berbicara ketika Anda melihat tanda-tanda pelecehan seksual adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Quingley, seperti dilansir oleh Los Angeles Times.
Juri juga memutuskan bahwa Choudhury bertindak dengan kebencian, penindasan dan penipuan - temuan yang memungkinkan Jafa-Bodden untuk mendapatkan ganti rugi. Sidang untuk ganti rugi dimulai pada hari Selasa (26/1), kata Quigley.
Pengacara Choudhury, Robert Tafoya, menolak berkomentar.
Gugatan Jafa-Bodden adalah salah satu dari beberapa gugatan yang diajukan kepada guru yoga yang eksentrik itu, yang membangun kerajaan yoga dan mengumpulkan uang setelah pindah ke California pada tahun 1971.
Choudhury memperoleh jutaan pengikut melalui gaya yoga, yang terdiri dari 26 pose, dilakukan lebih dari 90 menit di ruang yang dipanaskan sampai 104 derajat.
Enam perempuan lain dalam beberapa tahun terakhir telah menggugat Choudhury, menyatakan bahwa ia melakukan pelecehan seksual terhadap mereka. Salah satu wanita mengajukan dokumen pengadilan bulan ini menunjukkan bahwa ia dan Choudhury telah mencapai penyelesaian bersyarat; pengajuan itu tidak mengungkapkan rincian perjanjian itu.
Selama persidangan atas tuduhan Jafa-Bodden ini, Choudhury membantah keras melakukan penyerangan seksual terhadap wanita.
"Saya tidak melakukan itu," ia bersaksi. "Saya tidak perlu."
Jafa-Bodden menuduh bahwa Choudhury membujuknya untuk meninggalkan India, negara asalnya untuk bekerja dengan dia sebagai penasihat umum di 2011.
Selama bekerja dengan Choudhury, demikian gugatan Bodden, Choudhury berulang kali melecehkannya secara seksual dan dikatai secara cabul tentang perempuan dan kelompok minoritas. Dia juga menuduh Choudhury menekan dia untuk menutupi pelecehan seksual yang dia lakukan kepada sejumlah perempuan.
Saat bersaksi, Choudhury mengakui bahwa ia melakukan perilaku tidak senonoh selama sesi pelatihan guru, yang melibatkan kursus sembilan minggu yang diwajibkan bagi mereka yang ingin mengajar di sebuah studio yang berafiliasi dengan Bikram.
Choudhury juga mengatakan ia berbohong di bawah sumpah sebelumnya atas saran dari pengacara, termasuk Jafa-Bodden, ketika ia membantah membuat komentar cabul.
Jafa-Bodden menyangkal bahwa dirinya menganjurkan dia berbohong.
Pada tahun 2013, kantor jaksa Los Angeles County menyimpulkan tidak ada bukti yang cukup untuk menuntut Choudhury setelah mengevaluasi tuduhan dari empat perempuan yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
Tiga wanita menuduhnya melakukan kekerasan seksual, dan yang lain menuduh bahwa ia berusaha untuk menyentuh alat kelaminnya tanpa izin, menurut memo jaksa wilayah yang diperoleh oleh The Times. Keempat penuduh kekurangan saksi dan bukti fisik untuk memperkuat tuduhan mereka.
Bikram Yoga kini sudah mendunia. Sejumlah artis terkenal seperti George Clooney, Jennifer Aniston dan Gwyneth Paltrow pernah menjadi pengikut olah raga ini. Bikram Yoga juga sudah hadir di Indonesia, khususnya Jakarta.
Untuk mendapat pelajaran yoga khusus langsung dari Chodhury, orang harus membayar biaya kurang lebih sebesar Rp 136 juta buat pelatihan selama sembilan minggu.
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...