Peneliti Australia Temukan Obat Kanker yang Lebih Efektif
AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah penemuan Australia yang mendapat perhatian ilmiah karena mampu mengembalikan telur rebus ke kondisi awal (mentah), kini telah dimanfaatkan secara signifikan dalam pengobatan kanker.
Profesor Colin Raston dari Universitas Flinders di Adelaide menciptakan perangkat ‘vortex fluidic’ setelah ia melakukan teknik pemecahan masalah selama penerbangan jarak jauh antara Los Angeles dan Sydney.
"Desainnya benar-benar dibuat selama penerbangan 15 jam dan sisanya adalah sejarah. Kami sekarang memiliki perangkat ini yang memberikan hasil menakjubkan," kata dia seperti dilansir dari radioaustralia.net.au, Minggu (24/5).
Baru-baru ini, perangkat ‘vortex fluidic’ itu pertama kali diujikan pada telur ayam, dan peneliti berhasil memisahkan protein yang kompleks dan mengembalikan putih telur ke keadaan sebelumnya.
Profesor Colin mengatakan, perangkat tersebut memungkinkan proses kimia yang terkontrol lebih ketat dilakukan, menghemat waktu peneliti dan mengurangi pemborosan bahan yang digunakan.
Salah satu aplikasi yang sudah ditemukan memungkinkan peningkatan pengiriman obat kanker yang umum, yakni ‘carboplatin’, yang digunakan untuk melawan kanker ovarium dan paru-paru.
Menurut Profesor Colin, perangkat itu telah memungkinkan potensi obat ditingkatkan sebanyak 4.5 kali.
"Obat ini dilepaskan pada tumor sehingga konsekuensinya adalah anda perlu sedikit obat dan anda mengurangi efek sampingnya. Dalam gambaran yang lebih besar, anda meminimalkan jumlah obat yang berakhir sebagai limbah karena sebagian besar obat yang kita ambil berakhir di pembuangan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Inovasi Kanker di Universitas Flinders, Profesor Ross McKinnon, mengatakan, itu berarti kemajuan besar bagi pengobatan kanker.
"Ini memberi kami penawaran metode alternatif di mana lebih banyak obat disalurkan ke tumor dan lebih sedikir obat yang disalurkan ke seluruh tubuh," katanya.
Ia menambahkan, "Itu berarti efek samping yang lebih sedikit bagi pasien dan mudah-mudahan efek yang jauh lebih baik dalam hal respon tumor.”
Perangkat ini dapat memproses protein lebih efisien ketimbang metode saat ini, dengan kemungkinan konsekuensi yang besar bagi industri farmasi. "Anda mengurangi jumlah sampah yang Anda hasilkan, Anda meningkatkan jumlah protein Anda dan Anda mengurangi waktu pemrosesan," kata Profesor Colin.
"Itu penting untuk mengembangkan proses yang menawarkan sebuah masa depan berkelanjutan, dalam hal meminimalkan dampak pada planet ini," kata dia menambahkan.
Lebih banyak perangkat ‘vortex fluidic’, kini sedang dibuat dan beberapa di antaranya akan dikirim ke para peneliti yang berkolaborasi di seluruh Australia dan luar negeri.
Profesor Colin berharap, perangkat ini akan segera dijual di seluruh dunia. "Universitas Flinders dalam proses untuk mendirikan sebuah perusahaan sehingga pada akhirnya, mudah-mudahan tahun ini, kami akan memiliki sebuah perusahaan di mana kami benar-benar menjual perangkat ini," katanya.
Ia lantas menerangkan, "Ada 10.000 perguruan tinggi di dunia dan ini telah diterapkan dalam kimia, teknik, biologi, kedokteran, jadi ada banyak potensi di sana dan itu hanyalah untuk tujuan penelitian." Perangkat ini sudah digunakan untuk memproduksi biodiesel. (radioaustralia.net.au)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...