Peneliti Fisika Laksana Tri Handoko Dilantik sebagai Kepala LIPI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peneliti fisika berprestasi Indonesia, Dr Laksana Tri Handoko, terpilih dan dilantik menjadi Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang baru menggantikan Plt Kepala LIPI, Prof Dr Bambang Subiyanto MAgr pada Kamis (31/5/2018).
Pelantikan Kepala LIPI baru ini, dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Prof H Mohamad Nasir PhD, Ak, di Auditorium Utama LIPI Pusat Jakarta. Handoko, panggilan akrab Laksana Tri Handoko, menurut siaran pers LIPI, menjadi Kepala LIPI setelah melewati proses panjang seleksi terbuka jabatan Kepala LIPI (https://www.ristekdikti.go.id/seleksi-terbuka-jabatan-kepala-lipi/), sejak mulai diumumkan dalam laman ristekdikti.go.id pada 22 Desember 2017 hingga resmi terpilih.
Plt Kepala LIPI sebelumnya, Bambang Subiyanto, mengucapkan rasa syukur dan selamat atas terpilihnya Kepala LIPI yang baru. “Saya berharap Pak Handoko ke depan mampu membawa LIPI dan iptek di Indonesia menjadi lebih maju lagi. Sebab, menjadi Kepala LIPI haruslah orang yang visioner dan mampu menempatkan iptek menjadi bagian penting dari negeri ini,” kata Bambang.
Jadikan LIPI Lembaga Riset Mengglobal Sekaligus Memasyarakat
Handoko mengenyam pendidikan S1 hingga S3 di Jepang. Untuk S1, Handoko memperoleh gelar dari Komamoto University, Jepang. Sedangkan, S2 hingga S3 ditamatkan di Hiroshima University, Jepang. Pria kelahiran Malang, 7 Mei 1968 ini menjadi bagian dari LIPI sejak tahun 2002.
Sederet prestasi yang membanggakan pun mengiringi perjalanannya sebagai seorang peneliti. Dari tahun 1999 hingga sekarang, Handoko setidaknya telah memperoleh penghargaan ilmiah sebanyak 14 kali, antara lain Simons ICTP Associate Fellow (periode 2014-2019) yang diperoleh tahun 2013, PII Adhidarma Profesi Award pada 2010, Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara pada 2010, The 400 most highly cited papers of All Time in High Energy Physics pada 2010, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 (Ilmu Pengetahuan) pada 2009, 101 Inovasi paling Prospektif pada 2009, Satyalancana Wira Karya untuk Sains pada 2009, Achmad Bakrie Awad untuk Bidang Sains pada 2008, Asia Pacific ICT Award (e-Gov & Services) pada 2006, Habibie Award untuk Bidang Ilmu Dasar pada 2004, Asia Pacific ICT Award (Research & Development) pada 2004, Asia Pacific ICT Award (Education & Training) pada 2003, Peneliti Muda Indonesia Bidang Ilmu Dasar pada 2002, dan Humboldt Fellow pada 1999.
Handoko juga telah memiliki pengalaman birokrasi yang memadai. Ia menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika LIPI sejak 2002 hingga 2012. Bapak dua anak ini diamanahi menjadi Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI dari 2012 hingga 2014.
Sebelum menjadi Kepala LIPI, Handoko adalah Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI sejak 2014. Selain itu, Handoko juga memiliki pengalaman akademis yang baik. Dia menjadi pengajar di Departemen Fisika, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2002 hingga 2004. Lalu, juga menjadi pengajar di Departemen Fisika, Universitas Indonesia (UI) sejak 2002 hingga sekarang.
Setelah dilantik menjadi Kepala LIPI, Handoko ke depan memiliki tugas yang berat. Sebagai lembaga riset utama representasi bangsa Indonesia, LIPI diharapkan mampu berkiprah secara global, tetapi pada saat yang sama harus mampu menjadi penyedia solusi berbasis iptek untuk berbagai masalah di masyarakat. “Dengan kata lain tugas utama adalah menjadikan LIPI sebagai lembaga riset yang mengglobal dan sekaligus memasyarakat,” kata Handoko.
Untuk mencapai hal itu, dia menyebutkan ada beberapa prioritas yang perlu dilakukan LIPI. Pertama, melanjutkan pembenahan manajemen riset di internal LIPI mengikuti norma dan standar global. Kedua, mempercepat peningkatan kapasitas dan kompetensi riset melalui peningkatan kualifikasi sumber daya manusia (SDM), perekrutan diaspora secara masif dan kolaborasi dengan mitra dari dalam dan luar negeri.
Dan ketiga, meningkatkan peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur (SDM dan perangkat keras/lunak) riset nasional, dan hub (tempat/wadah) kolaborasi untuk aktivitas kreatif berbasis iptek yang terbuka bagi semua kalangan (akademisi, mahasiswa, industri). (lipi.go.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...