Peneliti Jepang Temukan Senyawa Inhibitor Kanker Usus Besar
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Peneliti Jepang menyatakan telah menemukan sebuah senyawa yang dapat menghambat sel punca kanker usus besar.
Para peneliti dari Institut Riset Pusat Kanker Nasional (National Cancer Center/NCC) itu, seperti diberitakan nhk.or.jp, menyampaikan telah menemukan bahwa senyawa inhibitor, yang disebut dengan NCB-0846, menghambat aktivitas sebuah protein tertentu yang esensial bagi keberlangsungan sel punca kanker.
Mereka mengatakan telah memberikan senyawa tersebut pada tikus yang ditransplantasi dengan sel kanker usus besar manusia. Dinyatakan pula sebagian besar sel punca menjadi mati, dan pertumbuhan kanker turun sebanyak 80 hingga 90 persen.
Sel-sel punca kanker diyakini menyebabkan kanker menjadi kambuh dan menyebar karena sel-sel itu sangat resisten terhadap obat-obat anti-kanker dan memproduksi sel-sel kanker baru.
Para peneliti berharap senyawa inhibitor tersebut dapat membuka jalan bagi pengobatan mendasar bagi penyakit tersebut.
"Penemuan data praklinis yang sangat menjanjikan, NCB-0846 ini, sangat mendorong semangat kami, terutama mengingat kesulitan dalam menargetkan jalur ini sampai saat ini. Kini kami dapat berharap untuk melakukan uji klinis di rumah sakit NCC," kata Dr Tesshi Yamada, Kepala Divisi Kemoterapi dan penelitian klinis di penelitian Institute NCC, seperti dikutip ncc.go.jp.
NCB-0846 saat ini sedang dalam pengajuan pengembangan praklinis dengan tujuan penelitian untuk obat baru.
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...