Peneliti: Pestisida Meningkatkan Risiko Autisme
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah studi di California, Amerika Serikat menunjukkan bahwa perempuan hamil yang tinggal di dekat pertanian yang menggunakan pestisida memiliki risiko dua per tiga lebih tinggi anaknya menderita autis.
Laporan studi yang dikeluarkan hari Senin (23/6) itu dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspectives yang menelaah hubungan antara tinggal di dekat tempat yang menggunakan pestisida dan memiliki keturunan dengan autisme. Namun demikian, laporan itu tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat dari pestisida dan autisme.
Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang dan telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Otoritas kesehatan mengatakan sekarang autism diderita oleh satu dari 68 anak di Amerika Serikat.
Penelitian terbaru ini didasarkan pada data tentang aplikasi atau penggunaan pestisida komersial di California, yang dikombinasikan dengan data alamat tempat tinggal dari sekitar 1.000 peserta dalam studi tentang keluarga dengan anak autis.
"Kami memetakan di mana tinggal peserta penelitian kami selama kehamilan dan sekitar masa kelahiran," kata peneliti utama, Irva Hertz-Picciotto, wakil ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat di University of California, Davis.
Undang-undang di Kalifornia mengharuskan catatan rinci tentang apa jenis pestisida yang digunakan, di mana, kapan dan berapa banyak.
"Apa yang kita lihat adalah beberapa kelompok pestisida lebih sering digunakan di dekat tempat tinggal ibu yang anak-anaknya mengalami autisme atau mengalami keterlambatan perkembangan keterampilan kognitif atau lainnya," kata dia seperti dikutip AFP.
Sekitar sepertiga peserta penelitian tinggal dalam 1,25 hingga 1,75 kilometer dari sebuah tempat di mana pestisida komersial yang digunakan.
Para peneliti menemukan risiko autisme yang tertinggi ketika bahan kimia yang digunakan selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Para penulis penelitian mengatakan bahwa otak janin mungkin sangat rentan terhadap pestisida. "Penelitian ini memvalidasi hasil penelitian sebelumnya yang telah melaporkan hubungan antara anak dengan autisme dan paparan pralahir oleh bahan kimia pertanian di California," kata pemimpin penulis studi itu, Janie Shelton, seorang mahasiswa pascasarjana UC Davis.
"Sementara itu, kami masih harus menyelidiki apakah sub-kelompok tertentu lebih rentan terhadap paparan senyawa ini daripada yang lain. Namun pesannya sangat jelas: Wanita yang sedang hamil harus berhati-hati untuk menghindari kontak dengan bahan kimia pertanian," kata dia.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...