Peneliti Ukuran Kelicinan Kulit Pisang Raih Ig Nobel
BOSTON, SATUHARAPAN.COM – Dua ilmuwan India telah memenangkan penghargaan parodi Ig Nobel dengan topik penelitian pengukuran tingkat kelicinan kulit pisang pada Kamis (18/9) malam waktu setempat. Penelitian lain mengenai kulit pisang juga telah diteliti oleh ilmuwan dari Jepang, Kiyoshi Mabuchi yang memaparkan bahaya kulit pisang dalam judul ‘Koefisien Gesekan di Bawah Kulit Pisang’.
Penelitian ‘aneh’ lain seperti kemujaraban potongan daging babi untuk mengatasi mimisan yang dapat mengancam jiwa diteliti oleh Dr. Sonal Saraiya. Ia mengatakan bahwa penelitiannya ini hanya digunakan untuk kondisi yang sangat langka, ketika pengobatan konvensional gagal menyembuhkan mimisan dan darah tidak kunjung berhenti dan menggumpal dengan benar.
Sementara itu, Naren Ramakrishnan dan rekan-rekannya menyelidiki korelasi antara kepemilikan kucing dengan kesehatan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa gigitan kucing berpengaruh terhadap kejiwaan pemiliknya, khususnya perempuan, yang dapat menimbulkan depresi.
“Meskipun tidak ada hubungannya, ada bukti yang berkembang bahwa antara kucing dan penyakit metal manusia, seperti depresi itu berhubungan, itu perlu penelitian lebih lanjut,” Naren memaparkan.
Penghargaan Ig Nobel yang memang khusus digelar untuk kepentingan hiburan dengan menampilkan penelitian-penelitian ‘aneh’ ini telah mencuri perhatian banyak orang. Saat ini, kompetisi parodi tersebut telah menjadi setenar kompetisi aslinya. Reaksi rusa kutub pada manusia berkostum beruang kutub juga turut dipentaskan dalam kompetisi parodi ini.
Penghargaan tahunan untuk kepentingan komedi atau hiburan ini diselenggarakan oleh majalah humor Annals of Improbable Research di Harvard University, Amerika Serikat. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...