Penelitian: Ubur-ubur Dapat Rasakan Arus Laut
SATUHARAPAN.COM – Menurut sebuah penelitian, seekor ubur-ubur dapat merasakan arus laut dan berenang melawan arus tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan alat pada ubur-ubur untuk menandai dan melacak aktivitas binatang tak bertulang belakang tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim internasional dapat membantu para ilmuwan mengetahui bagaimana ubur-ubur berkembang biak.
Perkembang biakan tersebut dapat menghasilkan ratusan bahkan jutaan ubur-ubur dan dapat bertahan di daerah tertentu selama berbulan-bulan.
Para ilmuwan, termasuk peneliti dari Universitas Swansea dan Universitas Deakin di Warnambool Australia menandai 18 tong besar ubur-ubur (gurita Rhizostoma) di Teluk Biscay di lepas pantai Prancis.
Peneliti utama Profesor Graeme Hays dari Universitas Deakin mengatakan bahwa cara tersebut benar-benar mudah untuk melampirkan tanda pada ubur-ubur tersebut.
Tim tersebut menangkap seekor ubur-ubur dan melengkapi mereka dengan sebuah alat untuk mengukur kecepatan dan orientasi tubuh binatang yang berbentuk payung berumbai tersebut.
“Kami mengaitkan kabel di sekitar pangkal yang menghubungkan sebuah bel dengan sebuah alat pelacak,” kata dia.
“Hanya membutuhkan waktu sebentar saja dan penanda tersebut akan bekerja tanpa batas.”
Pada saat yang sama, para peneliti menggunakan sensor yang mengambang untuk memonitor dan mengukur arus laut.
Hal ini menunjukkan bahwa ubur-ubur mampu secara aktif untuk berenang melawan arus yang tampaknya ini menjawab pertanyaan kita bahwa selama ini mereka bergerak seperti melayang.
Dalam penelitian bagian kedua, para peneliti menggunakan data mereka untuk membuat simulasi secara nyata pergerakan perkembangan ubur-ubur di laut.
Prof Hays menyatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan ubur-ubur berenang secara aktif dan mengikuti arahan dapat membantu untuk menjaga perkembang biakannya, dengan menjaga ubur-ubur di daerah tertentu daripada membiarkan mereka terpencar atau terdampar oleh arus.
“Dengan pengetahuan tentang perilaku mereka sekarang kita dapat mulai memiliki beberapa kemampuan prediktif untuk dinamika pemekaran mereka,” kata dia kepada BBC.
Sedangkan yang belum jelas adalah bagaimana sebenarnya ubur-ubur dapat mencari jalan untuk migrasi.
Para ilmuwan beranggapan mungkin hewan ini dapat merasakan arus di permukaan tubuh mereka. Mereka juga berspekulasi bahwa ubur-ubur menggunakan medan magnet bumi untuk bernavigasi di mana kemampuan ini dapat terlihat di beberapa spesies laut yang bermigrasi lainnya, termasuk kura-kura laut.
Salah satu tujuan utama dari penelitian ini dan pelacakan ubur-ubur ketika berenang adalah untuk meningkatkan perkiraan kapan ubur-ubur tersebut akan mekar di mana selama beberapa dekade terakhir populasi ubur-ubur semakin meningkat yang mengganggu populasi ikan dan seringkali menyengat orang yang sedang berenang.
Dalam hasil penelitian ini mungkin yang menjadi permasalahannya adalah dengan berenang melawan arus membantu ubur-ubur ini berkembang biak bersama-sama bahkan ketika berada di arus yang kuat sekalipun. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...