Penembakan di Pesta Ulang Tahun di Alabama, Empat Tewas
ALABAMA, SATUHARAPAN.COM-Petugas penegak hukum Alabama, Amerika Serikat, hari Minggu (16/4), memohon orang-orang untuk memberikan informasi tentang penembakan yang menewaskan empat orang dan melukai 28 lainnya selama pesta ulang tahun seorang remaja.
Di antara mereka yang terbunuh adalah seorang siswa sekolah menengah atas yang berencana bermain sepak bola perguruan tinggi dan sedang merayakan ulang tahun ke-16 saudara perempuannya. Penembakan itu meletus hari Sabtu (15/4) malam di sebuah studio tari di pusat kota Dadeville.
Selama dua konferensi pers hari Minggu, Sersan Jeremy Burkett dari Alabama Law Enforcement Agency tidak menjawab pertanyaan. Dia tidak mengatakan apakah tersangka ditahan atau apakah penyelidik tahu tentang motivasi apa pun. Dia tidak memberikan nama-nama mereka yang terbunuh.
"Kami harus mendapat informasi dari masyarakat," kata Burkett saat konferensi pers hari Minggu malam.
Philstavious "Phil" Dowdell, seorang siswa senior Sekolah Menengah Dadeville yang telah berkomitmen untuk Jacksonville State University, sedang merayakan pesta saudara perempuannya Alexis sebelum dia ditembak mati, kata neneknya Annette Allen kepada Montgomery Advertiser.
“Dia adalah anak yang sangat, sangat rendah hati. Tidak pernah main-main dengan siapa pun. Selalu ada senyum di wajahnya, "kata Allen kepada surat kabar itu, menyebutnya" senyuman bernilai jutaan dolar.
Ibu Dowdell termasuk di antara mereka yang terluka dalam penembakan itu. "Semua orang berduka," kata Allen.
Burkett mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 10:30 malam, hari Sabtu. “Ada empat nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini,” katanya.
Penembakan itu mengguncang kota berpenduduk 3.200 orang, yang berjarak sekitar 57 mil (92 kilometer) timur laut Montgomery, Alabama.
Penyelidik pada hari Minggu terus masuk dan keluar dari studio tari Mahogany Masterpiece, ditandai dengan spanduk yang tergantung di luar sebuah bangunan bata satu lantai tak jauh dari alun-alun. Setidaknya lima lubang peluru terlihat di jendela depan studio. Kurang dari satu blok jauhnya, bendera Amerika dan Alabama diturunkan menjadi setengah tiang di luar Gedung Pengadilan Kabupaten Tallapoosa.
Presiden Joe Biden diberi pengarahan tentang penembakan itu, kata Gedung Putih, menambahkan bahwa pihaknya memantau situasi dengan cermat dan telah menghubungi pejabat lokal dan penegak hukum untuk menawarkan dukungan.
“Apa jadinya bangsa kita ketika anak-anak tidak bisa menghadiri pesta ulang tahun tanpa rasa takut? Ketika orang tua harus khawatir setiap kali anak-anak mereka pergi ke sekolah, ke bioskop, atau ke taman?” Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu. “Senjata adalah pembunuh utama anak-anak di Amerika, dan jumlahnya terus meningkat, bukan menurun. Ini keterlaluan dan tidak dapat diterima.”
Biden meminta Kongres untuk "mewajibkan penyimpanan senjata api yang aman, mewajibkan pemeriksaan latar belakang untuk semua penjualan senjata, menghilangkan kekebalan produsen senjata dari tanggung jawab, dan melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi." (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...