Penembakan di Sinagoga Yerusalem, Sedikitnya Tujuh Tewas
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya tujuh orang tewas dalam penembakan di luar sinagoga di Yerusalem timur yang dicaplok Israel pada hari Jumat (27/1), dengan pria bersenjata itu tewas di tempat kejadian, kata polisi dan petugas medis.
"Awal malam ini sekitar pukul 8:30 malam (18:30 GMT), seorang teroris tiba di sebuah sinagoga di bulevar Neve Yaakov di Yerusalem dan mulai menembaki sejumlah orang di daerah itu," kata sebuah pernyataan polisi. “Pasukan polisi dengan cepat tiba di tempat kejadian, terlibat dengan teroris dan melepaskan tembakan ke arahnya. Teroris itu dinetralkan,” tambahnya.
Amerika Serikat mengutuk keras serangan mematikan itu dan menyuarakan solidaritas dengan Israel menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri, Antony Blinken.
"Ini benar-benar mengerikan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Vedant Patel, kepada wartawan. “Kami mengutuk serangan teroris yang nyata ini dalam istilah yang paling kuat. Komitmen kami terhadap keamanan Israel tetap kuat, dan kami berhubungan langsung dengan mitra Israel kami.”
“Kami berdiri dengan orang-orang Israel dalam solidaritas,” katanya. Patel mengatakan tidak akan ada perubahan dalam rencana perjalanan Blinken, yang berencana untuk bertemu dengan para pemimpin Israel, Otoritas Palestina serta Mesir mulai hari Minggu (29/1).
Blinken akan membahas “langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi ketegangan,” kata Patel.
Fadi Dekidek, seorang paramedis dari badan tanggap darurat Magen David Adom, mengatakan "ini adalah serangan teror yang sangat serius."
MDA melaporkan total 10 korban tembakan, termasuk seorang pria berusia 70 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
"Saya mendengar banyak peluru," kata Matanel Almalem, seorang siswa berusia 18 tahun yang tinggal di dekat sinagoga di tempat kejadian. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...