Penembakan Massal di Afrika Selatan, 15 Orang Tewas
JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM-Penembakan massal terjadi di sebuah kedai di kota Soweto Johannesburg, menewaskan 15 orang dan lainnya dalam kondisi kritis, menurut polisi.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan bahwa sekelompok pria tiba dengan taksi minibus dan menembaki beberapa pengunjung di bar tak lama setelah tengah malam Minggu (10/7). Mereka yang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Chris Hani Baragwanath.
Jumlah peluru yang ditemukan di tempat kejadian menunjukkan bahwa sekelompok orang yang melepaskan tembakan di bar, kata komisaris polisi provinsi Gauteng Letnan Jenderal Elias Mawela.
"Penyelidikan utama menunjukkan bahwa orang-orang ini bersenang-senang di sini, di kedai berlisensi yang beroperasi pada jam yang tepat," kata Mawela kepada The Associated Press.
“Tiba-tiba mereka mendengar suara tembakan, saat itulah orang-orang mencoba lari keluar dari kedai. Kami tidak memiliki rincian lengkap saat ini apa motifnya, dan mengapa mereka menargetkan orang-orang ini,” katanya.
“Anda dapat melihat bahwa senjata api kaliber tinggi digunakan dan menembak secara acak. Anda dapat melihat bahwa setiap orang berjuang untuk keluar dari kedai,”kata Mawela. Daerah di mana penembakan itu terjadi sangat gelap, sehingga sulit untuk menemukan orang yang dapat mengidentifikasi tersangka, katanya.
Senapan dan pistol 9 mm digunakan dalam serangan itu, kata juru bicara kepolisian nasional Kolonel Dimakatso Sello.
Dalam insiden terpisah, empat orang ditembak mati oleh pria bersenjata tak dikenal di sebuah kedai di kotapraja Sweetwaters di kota pesisir Pietermaritzburg pada hari Sabtu malam.
Menurut polisi, dua pria memasuki kedai dan secara acak menembaki pengunjung, menewaskan dua orang di tempat kejadian sementara dua lainnya dipastikan tewas di rumah sakit. Polisi mengatakan delapan orang lainnya menerima perawatan di rumah sakit. Korban berusia antara 30 dan 45 tahun dan polisi sedang menyelidiki tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan, kata polisi.
“Tim akan bekerja sepanjang waktu untuk melacak dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas penembakan ini”, kata komisaris polisi Kwazulu-Natal ,Jenderal Nhlanhla Mkhwanazi.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengutuk dua penembakan di bar tersebut. “Sebagai sebuah bangsa, kami tidak dapat membiarkan para penjahat kejam meneror kami dengan cara ini, di mana pun insiden semacam itu dapat terjadi,” kata Ramaphosa dalam sebuah pernyataan.
“Sebagai pemerintah, warga negara, dan struktur masyarakat sipil, kita semua harus bekerja sama lebih erat lagi untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi di masyarakat, mengurangi kejahatan dengan kekerasan, dan memberantas peredaran gelap senjata api,” katanya.
Penembakan di bar terjadi dua pekan setelah 21 remaja ditemukan tewas di sebuah kedai di kota London Timur. Penyebab kematian itu belum diumumkan oleh pihak berwenang, tetapi para remaja itu tidak tertembak atau terinjak-injak, menurut para pejabat. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...