Sri Lanka: Demonstran Akan Duduki Istana Presiden Sampai Dia Mundur
KOLOMBO, SATUHARAPAN.COM-Para pemimpin gerakan protes di Sri Lanka yang telah memaksa presiden dan perdana menteri keluar dari kediaman resmi mereka, mengatakan pada hari Minggu (10/7) bahwa mereka akan menduduki gedung-gedung itu sampai keduanya mundur dari jabatannya.
“Presiden harus mengundurkan diri, perdana menteri harus mengundurkan diri, dan pemerintah harus pergi,” kata penulis drama, Ruwanthie de Chickera, pada konferensi pers di lokasi protes, diapit oleh para pemimpin lain yang membantu mengoordinasikan gerakan melawan pemerintah.
Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe berencana untuk mundur, kata ketua parlemen negara itu pada hari Sabtu (9/7), tunduk pada tekanan kuat setelah seharian protes di mana para demonstran menyerbu kediaman resmi presiden dan membakar rumah perdana menteri di Kolombo. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...