Penemu Senapan Serbu AK-47, Meninggal
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM Penemu senapan serbu Avtomat Kalashnikova, Mikhail Kalashnikov, telah meninggal pada usia 94, pejabat Rusia mengatakan pada Senin (23/12) malam waktu setempat.
Senapan otomatis yang ia rancang menjadi salah satu senjata yang paling akrab dan luas digunakan di dunia. Kesederhanaan membuat produksinya murah, serta dapat diandalkan dan mudah dirawat.
Meskipun dihormati oleh negara, Kalashnikov tidak banyak menghasilkan uang dari senjata ciptaannya tersebut. Dia bahkan pernah mengatakan dia akan menjadi lebih baik jika merancang sebuah mesin pemotong rumput.
Kalashnikov dirawat di rumah sakit karena pendarahan internal pada November lalu.
Dia meninggal pada hari Senin (23/12) di Izhevsk, kota tempat ia tinggal, 600 km sebelah timur Moskow, kata seorang pejabat di sana.
Menghadapi Jerman
Mikhail Kalashnikov Timofeyevich lahir 10 November 1919 di Siberia bagian barat, satu dari 18 bersaudara.
Pada 1938 ia dipanggil Tentara Merah dan keterampilan desainnya digunakan untuk meningkatkan efektivitas senjata dan peralatan yang digunakan oleh resimen tank Soviet. Soviet adalah negara sosialis di wilayah Eurasia dari 1922-1991. Kini negara tersebut terpecah menjadi beberapa negara dengan negara terbesar adalah Rusia.
Dia merancang senapan mesin setelah diminta oleh sesama prajurit mengapa Rusia memproduksi senjata yang akan cocok untuk menghadapi Jerman.
Desainnya untuk AK-47 itu selesai pada 1947 dan dua tahun kemudian senjata tersebut mulai dipakai tentara Soviet.
Kalashnikov terus bekerja sampai umur 80-an sebagai kepala desainer di perusahaan Izhevsk yang pertama kali memproduksi AK- 47. Dia menerima gelar kehormatan negara, termasuk Order of Lenin dan Pahlawan Buruh Sosialis.
Kalashnikov menolak bertanggung jawab pada banyaknya orang yang dibunuh oleh senjata ciptaannya. Ia berkilah bahwa kebijakan negara-negara lain untuk memperolehnyalah yang menyebabkan penyalahgunaan senjata tersebut.
Namun, kebanggaannya terhadap penemuannya bercampur dengan kesedihan karena ciptaannya digunakan oleh penjahat dan tentara anak-anak.
Ini menyakitkan bagi saya untuk melihat unsur-unsur kriminal menggunakan senjata saya, " kata Kalashnikov pada 2008.
Bendera Mozambique
AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: ÐвÑÐ¾Ð¼Ð°Ñ ÐалаÑникова обÑазÑа 1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan standar Uni Soviet pada tahun 1947. Jika dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47 mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.
Meskipun mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44 Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada senapan-senapan Jerman. Locking lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk terlihat mirip desain Amerika tersebut.[4] Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan AK-47 jelas mirip dengan StG44.[5]
Jeniusnya AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi massal. Jadi AK-47 berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.
Begitu populernya senapan ini hingga Mozambique, negara di kawasan Afrika tengah mengadopsi AK-47 dalam bendera negara mereka. (bbc.co.uk/wikipedia)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...