Penemuan Relikwi Penyaliban Yesus?
SINOP TURKI, SATUHARAPAN.COM – Sebongkah relikwi batu dengan ukiran salib yang mungkin berhubungan dengan penyaliban Yesus Kristus telah ditemukan dalam sebuah penggalian di sebuah gereja di provinsi utara Sinop dekat Laut Hitam. Seperti dilansir dari Todays Zaman hari Rabu (31/7).
Penggalian purbakala berskala besar-besaran dipimpin Profesor Gulgun Koroglu, profesor di Universitas Seni Rupa Minar Sinan (Mimar Sinan Fine Arts University). Penggalian berlangsung di Gereja Balatlar. Gereja ini dibangun orang-orang Bizantin pada tahun 660 Masehi.
Walikota Sinop Yavuz Selim Kosger dan Kepala Kepolisian Sinop Seref Aytekin mengunjungi Koroglu dan memberi penjelasan tentang penggalian.
"Batu berukir ini benda paling penting yang kita telah temukan sejauh ini," kata Profesor Gulgun Koroglu memberitahu Kepala Kepolisian Sinop Seref Aytekin dan Walikota Sinop Yavuz Selim Kosger. Dia menambahkan bahwa timnya telah melakukan penggalian selama hampir empat tahun dan memiliki alasan untuk percaya bahwa batu berukir itu milik Yesus Kristus .
Yavuz Selim Kosger mengatakan penggalian penting untuk provinsi Sinop. “Penggalian [seperti ini] akan memberikan kontribusi besar bagi masa depan Sinop,” katanya.
Dalam sambutannya kepada pers, Profesor Gulgun Koroglu mengatakan: "Penggalian Gereja Balatlar telah berlangsung sejak tahun 2009 dan batu ini adalah bagian paling penting yang kami temukan sejauh ini. Kami juga telah menemukan sejumlah tulang manusia selama penggalian kami."
Profesor Gulgun Koroglu menambahkan, "Kami telah bekerja di sini selama empat tahun dan telah menemukan lebih dari 2.000 kerangka. Saya berharap tahun ini akan menjadi musim kerja yang sangat bermanfaat bagi kami. Kami telah belajar banyak hal selama penggalian yang kita tidak tahu sebelumnya."
Profesor Gulgun Koroglu mengatakan penggalian ini merupakan kesinambungan bagian manajemen proyek lapangan yang didanai Uni Eropa.
Editor : Windrarto
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...