Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Kembali Ditutup

Ribuan warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7). Bandara Ngurah Rai menutup 277 penerbangan yaitu 160 penerbangan domestik dan 117 internasional sejak Kamis (9/7) pukul 23.30 Wita akibat gangguan debu vulkanik Gunung Raung dan akan dievaluasi kembali pada Jumat (10/7) pukul 21.30 Wita. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akibat meningkatnya aktifitas gunung Raung di Bondowoso Jawa Timur Kementerian Perhubungan pada hari Minggu (12/7) kembali menutup operasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali. Dikhawatirkan dampak aktifitas Raung dapat mengganggu penerbangan.

Keputusan untuk menghentikan operasionalisasi bandara ini berdasarkan NOTAM (Notice to Airman) No A1423/15 yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membatalkan seluruh penerbangan menuju Denpasar akibat penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu.

"Aktifitas Gunung Raung, Jawa Timur, yang meningkat menjadikan Bandara Ngurah Rai kembali ditutup, kondisi tersebut membuat Garuda sementara membatalkan penerbangan ke Denpasar," ujar Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Garuda juga menghentikan operasi penerbangan dari Denpasar hingga diterbitkannya pengumuman lebih lanjut oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan.

"Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar akan dilayani setelah bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang," tambahnya. (Ant)