Shinta Wahid Jadi Saksi Keberagaman Masyarakat Gresik
GRESIK, SATUHARAPAN.COM – Mantan Ibu Negara, Shinta Nuriyah Wahid, menjadi saksi dalam deklarasi keberagaman masyarakat Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang dipelopori Forum Masyarakat Gresik Pecinta Keberagaman (Formagam).
"Dengan kehadiran saksi dari Ibu Shinta Nuriyah di Gresik diharapkan semakin memperkuat kerukunan dan keberagaman yang telah terbina dengan baik di Kabupaten Gresik," kata Humas Formagam, Zaini Mohammad, di Gresik, Minggu (12/7).
Dikatakan dia, keberagaman penduduk Indonesia yang mampu hidup secara rukun dan damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan aset dan kebanggaan bangsa, sebab dari perbedaan itulah bisa menemukan makna dan hakekat persatuan.
"Masyarakat Gresik yang majemuk berhasil membuktikan secara regional maupun nasional sebagai masyarakat yang dewasa. Terbukti, selama puluhan tahun, perbedaan yang ada tidak pernah memicu konflik sosial. Bahkan, kita bisa hidup berdampingan dengan saling bahu membahu membangun di segala aspek," kata dia.
Oleh karena itu, menurut Zaini dengan kehadiran Ibu Shinta Nuriyah serta dikenal gigih melanjutkan perjuangan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dalam menjaga kerukunan serta membela hak-hak kaum minoritas sangat berarti bagi masyarakat Gresik.
"Setelah deklarasi ini kami akan terus berkomitmen membantu pemerintah dalam menjaga kehidupan harmonis antar golongan dan kepercayaan," kata dia.
Sementara dalam kesempatan itu, Shinta Nuriyah menyampaikan pokok-pokok dari ajaran K.H. Abdurrahman Wahid yakni menghargai perbedaan karena kita menempati Tanah Air Indonesia yang berbedoman pada Bhineka Tunggal Ika
Selain itu, Shinta juga menyinggung makna ajaran puasa yang juga mengajarkan umat Islam untuk saling menghargai, bersabar, dan menerima setiap perbedaan. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...