Pengadilan HAM Minta Hungaria Kompensasi Imigran Bangladesh
STRASBOURG, SATUHARAPAN.COM - Pengadilan HAM Eropa memerintahkan pemerintah Hungaria untuk memberikan kompensasi kepada dua pencari suaka asal Bangladesh, Selasa (14/3), karena negara tersebut mengusir mereka ke Serbia setelah menahan keduanya secara ilegal selama 23 hari daerah perbatasan.
Pengadilan yang berbasis di Strasbourg tersebut mengatakan kedua pencari suaka “dirampas kebebasannya tanpa peninjauan kembali secara memadai” dan Budapest harus memberikan kompensasi kepada masing-masing imigran sebesar 10 ribu euro (setara Rp 141,6 juta).
Pengadilan juga mengungkapkan kuasa hukum keduanya dilarang memasuki wilayah perbatasan yang dipasangi pagar dan dijaga oleh petugas keamanan.
Mohammed Ilias Ilias dan Ali Ahmed, yang keduanya berusia 30 tahunan, tiba di Hungaria melalui Yunani pada September 2015 setelah melintasi jalur Balkan bersama puluhan ribu pencari suaka lain terutama pengungsi Suriah saat krisis imigran di Eropa mencapai puncaknya.
Ketika tiba, mereka langsung mengajukan suaka, tetapi ditahan di zona transit di perbatasan antara Hungaria dan Serbia.
Setelah 23 hari ditahan, mereka diusir ke Serbia, yang masuk dalam daftar negara aman berdasarkan dekret yang dikeluarkan otoritas Hungaria pada Juli 2015.
“Pengusiran kedua pencari suaka dari Hongaria ke Serbia menimbulkan ancaman terhadap mereka terkait kondisi penerimaan yang tidak manusiawi dan merendahkan martabat di Yunani,” menurut pernyataan pengadilan. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...