Pengakuan Baru Bagi Komunitas Ahmadiyah di Jerman
JERMAN, SATUHARAPAN.COM – Jamaah Muslim Ahmadiyah atau Ahmadiyah Muslim Jamaah (AMJ) di Jerman bernafas lega, setelah Hessen, negara bagian Jerman, meresmikan komunitas mereka sebagai lembaga resmi di bawah hukum publik, pada Kamis, (13/6). Artinya, umat Ahmadiyah memperoleh hak dan tanggung jawab yang sama di mata hukum negara Jerman.
Seperti dilansir situs dw.de, Ketua komunitas Jemaat Ahmadiyah Jerman, Abdullah Uwe Wagishauser diwawancari Klaus Krämer mengenai status hukum AMJ.
Secara hukum, status baru ini setara dengan gereja-gereja Kristen dan komunitas Yahudi di Jerman. Sebagai lembaga publik, AMJ diberikan hak-haknya, seperti mendapatkan pendidikan agama Islam di sekolah, serta hak untuk mengesahkan undang-undang untuk kepentingan organisasi mereka dan untuk menarik dana dari para anggotanya.
“Dengan status baru ini kami dapat meresmikan lembaga Imam menjadi lembaga resmi, kami juga dapat mengatur pemakaman secara Muslim, mendapatkan kursi anggota dewan pengawas penyiaran publik, dan membangun masjid,” kata Abdullah yang menjadi ketua AMJ sejak tahun 1984, dalam wawancaranya dengan Klaus Krämer dari dw.de.
AMJ telah aktif di Jerman sejak 1950-an, dengan 39 masjid dan memiliki anggota lebih dari 35.000 orang pada 225 komunitas di Jerman. AMJ telah dianggap sebagai gerakan reformis Muslim moderat.
Selain hak yang diberikan kepada AMJ, mereka berkewajiban untuk memajukan kesejahteran para pekerja, merawat lansia, kunjungan kerohanian ke rumah sakit dan penjara, serta terlibat dalam angkatan bersenjata.
Ketika ditanya peluang masa depan AMJ, pria yang diangkat Mirza Tahir Ahmad menjadi emir (ketua) ini berharap umat Islam diberikan hak dan kewajiban sepenuhnya agar dapat berperan dalam pembangunan masyarakat Jerman dan melakukannya dengan cara yang baik.
Pengharapan Abdullah Uwe Wagishauser itu juga disampaikan di situs resmi Ahmadiyah Jerman, ahmadiyya.de, Dia menyatakan bahwa dengan diakuinya AMJ sebagai badan publik, maka ke depan AMJ akan terlibat dalam projek-projek pembangunan. Ada 36 masjid berkubah yang akan diresmikan di tiga tempat pada bulan Juni ini, di Florsheim dan Fulda dan Neuwied di Rhineland-Palatinate, Jerman.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...