Pengamat Apresiasi Kinerja BIN Gagalkan Bom
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati atau Nuning mengapresiasi kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai koordinator giat intel dan Polri/TNI karena berhasil menggagalkan pemboman yang dilakukan oleh terduga teroris di Kota Tangerang Selatan, Banten, dan menemukan bom aktif pada hari Rabu (21/12).
“Bom yang marak terjadi sebelum Hari Natal di negara kita ini tentu tak semata-mata dalam rangka hadapi Natal. Tetapi 'tema Natal' dalam jaringan mereka untuk lakukan serangan bom bisa saja terjadi. Teror itu kan sebenarnya proses penyampaian pesan. Pesan bisa ancaman juga. Untuk itu kita harus apresiasi BIN sebagai koordinator giat intel dan Polri/TNI karena berhasil menggagalkan pemboman,” kata Nuning saat dihubungi satuharapan.com di Jakarta, hari Kamis (22/12).
Menurut Nuning dengan peristiwa tersebut tentu tidak adil jika teroris yang sengaja ‘bunuh diri’ demi meraih ‘surga’ yang mereka yakini, namun polisi yang harus menanggungnya.
“Perdebatan semacam ini sebenarnya tidak perlu karena hanya menguras energi dan kontra produktif, kita justru tergiring terlalu jauh, melenceng dari substansi persoalan sebenarnya,” kata dia.
Dia pun menilai bangsa Indonesia sudah tergiring jauh dan melenceng dari substansi persoalan yang sebenarnya terkait ISIS.
"Sistem berpikir ini seakan justru menjadi bunker perlindungan bagi para teroris. Jangankan sampai ke akar-akarnya, baru sampai ranting saja orang telah ribut. Inilah yang justru menyebabkan gelora terorisme tak kunjung padam. Tanpa sadar kita memang kerap terperangkap dalam propaganda terorisme, tak kunjung padam. Alangkah hebatnya kalau teroris ditangkap hidup-hidup sehingga bisa diinterogasi jaringan dan visi misinya,” kata dia.
Selain itu, Nuning juga menghimbau kepada masyarakat harus lebih waspada jika ada kegiatan-kegiatan yang mencurigakan harus langsung lapor kepada polisi.
“Harus waspada utamanya kepada lingkungan mereka saat ada orang baru yang masuk daerahnya atau kegiatan-kegiatan mencurigakan. Bila ada segera laporkan ke aparat. Dan bagi aparat sendiri harus tanggap dan cekatan tangani laporan masyarakat tersebut deteksi dini dan deteksi aksi harus libatkan masyarakat agar info yang didapat lebih tepat dan lebih akurat,” kata dia.
Selain itu Nuning juga mengimbau kepada Pemerintah terkait wilayah selatan Filipina menjadi basis ISIS. Menurutnya, Indonesia harus mewaspadai hal itu.
“Sangat harus diwaspadai,karena bukan saja jarak yang dekat antara kedua negara tapi juga budaya yang mirip memudahkan penyebaran ISIS dari Filipina ke Indonesia,” kata dia.
“Teroris baik yang memiliki jaringan universal atau yang lone wolf (bergerak sendiri) tetap sama bahayanya, karena tujuan menghancurkan thaghut mereka”.
Sejumlah bom aktif ditemukan di salah satu rumah kontrakan di daerah Setu Babakan, Tangerang, Banten, hari ini Rabu (21/12). Dari informasi yang dihimpun, tiga terduga teroris dikabarkan tewas saat penggerebekan di rumah kontrakan yang dimaksud. Satu orang dikabarkan masih hidup.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
KIPMI: Vaksin Program Nasional Tidak Mengandung Babi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Ra...