Presiden Ajak Hanura Bersama-sama Hadapi Tantangan Bangsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Partai Hanura dapat menjadi mitra pendukung pemerintah dalam mengatasi segala permasalahan dan tantangan bangsa.
"Saya harap ke depan Hanura jadi mitra strategis bagi pemerintah. Sebab bangsa Indonesia butuh energi termasuk Partai Hanura untuk mengatasi berbagai persoalan," kata Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Ulang Tahun Partai Hanura ke-10 dan Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Kantor DPP Hanura Jalan Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, hari Rabu (21/12).
Presiden mengingatkan, berbagai tantangan yang datang dari berbagai pihak yang melontarkan kritik namun berisi hasutan kebencian yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Orang banyak yang lupa bedanya kritik dan menghina. Mana kritik mana menjelekkan. Orang tak bisa memilah mana kritik mana menghasut, ujaran kebencian, mana kritik mana makar tidak bisa dibedakan. Padahal berbeda jauh sekali,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sebagai negara yang besar harus memiliki strategi ekonomi yang dapat menghasilkan hal-hal produktif guna menghadapi masa depan yang lebih baik.
“Tahun 2030 kita akan mendapatkan bonus demografi. Kalau tidak dilakukan strategi besarnya bagaimana kita dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur?" katanya.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan pentingya membangun karakter mengingat setiap bangsa harus mempunyai identitas dan ciri khas tersendiri.
“Mempunyai karakter yang membedakan kita dengan bangsa-bangsa lain,” terang Presiden Joko Widodo.
Apalagi kompetisi antar negara akan semakin sulit sehingga banyak yang harus dibenahi, mulai dari pemberantasan korupsi, inefisiensi birokrasi dan daya saing dengan negara lain.
“Pertarungan dan kompetisi antara negara makin sengit, ini yang harus kita siapkan,” kata Presiden.
Membangun dari Pinggiran
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan salah satu program prioritas pemerintahannya, yaitu pembangunan dari pinggiran.
Presiden pun menceritakan pengalamannya saat pertama kali mengunjungi Pos Lintas Bantas Negara (PLBN) Entikong, di Provinsi Kalimantan Barat, yang tidak layak pakai serta berbeda jauh dengan kondisi PLBN di negara tetangga.
Presiden langsung memerintahkan jajarannya untuk membangun kembali PLBN Entikong yang lebih baik. Hasilnya, PLBN Entikong yang hari Rabu (21/12) diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, kini menjadi kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia.
"Saya minta dua kali lipat. Tadi saya lihat, berani sombong kita. Lima kali lebih baik dari sekarang. Tidak percaya? Silahkan ke Entikong," kata dia.
Wiranto Mundur sebagai Ketua Umum DPP Hanura
Mengakhiri sambutannya, Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat kepada para anggota Partai Hanura atas pembukaan Munaslub yang pertama serta peresmian gedung DPP Sekretariat Partai Hanura.
Presiden berharap gedung baru tersebut bisa menambah semangat para anggota Partai Hanura untuk lebih giat bersama pemerintah membangun Indonesia.
"Selamat bekerja untuk Hanura yang bersih dan teduh," kata Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Ketua Umum DPP Hanura Wiranto.
Saat memberikan sambutan, Wiranto menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Hanura dan memilih untuk berkonsentrasi sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan. (Setpres)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...