Pengamat: KIH Akan Intervensi Pemerintahan Jokowi di 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintahan Joko Widodo akan menghadapi realitas, tekanan, dan intervensi, pada tahun 2015 mendatang. Sebab tak bisa dipungkiri, partai politik pendukung pemerintahannya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) memiliki kepentingan terhadap sosok yang dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014 lalu.
“Partai politik pengusung, pendukung, dan lain sebagainya, memiliki kepentingan terhadap Jokowi sebagai Presiden RI, oleh karena itu 2015 Jokowi akan menghadapi realitas berupa tekanan ataupun intervensi,” kata pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Idil Akbar dalam pesan singkat kepada satuharapan.com, di Jakarta, Jumat (26/12).
“Ini bukan rahasia umum, terlepas dari positif atau negatif intervensi yang akan dilakukan nantinya, hal tersebut akan mempengaruhi roda pemerintahan dan kebijakan Presiden Jokowi,” dia menambahkan.
Idil juga menilai 2015 akan menjadi tahun pertaruhan kepemimpinan Joko Widodo yang terhitung sejak 20 Oktober 2014 dilantik sebagai Presiden RI ketujuh. Menurut dia sosok yang akrab disebut Jokowi itu akan mempertanggungjawabkan sejumlah kebijakan yang telah diambil dan menimbulkan pertanyaan banyak pihak.
Dia menjelaskan pada tahun 2015 Koalisi Merah Putih (KMP) masih akan menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika politik parlemen Indonesia. Namun, eksistensinya akan terus mengalami tekanan, terutama partai politik yang di dalamnya pecah atau tidak solid. “Menurut saya, Partai Golkar dan Demokrat menjadi kunci dan memegang peran penting menentukan nasib KMP ke depan,” ujar sosok yang merupakan dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan UNPAD itu.
“Karena itu, dua partai itu akan terus digoyang untuk ditarik dalam pusaran kekuasaan,” dia menambahkan.
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...