Pengamat OSCE Diserang di Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Pengamat Internasional dari badan keamanan Eropa Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (Organisation for Security and Cooperation in Europe/OSCE) diserang, setelah mengunjungi lokasi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines, kata organisasi tersebut pada Senin (15/6).
Enam pengamat itu tidak terluka dalam insiden tersebut, yang terjadi di tengah melonjaknya pertempuran mematikan di wilayah Donetsk di Ukraina timur, yang dikuasai pemerintah meskipun gencatan senjata sudah disepakati.
Namun, kedua kendaraan OSCE yang diserang dengan artileri dan satu kendaraan lain yang rusak berat akibat tembakan artileri dan mortir terpaksa harus ditinggalkan, ucap organisasi berbasis di Wina itu dalam sebuah pernyataan.
OSCE mengatakan, pertempuran di sejumlah daerah konflik di wilayah Donetsk “terus memanas” selama tiga hari terakhir, dengan “pengerahan tentara dan perangkat keras di kedua sisi.”
OSCE, memperantarai kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani oleh Kiev, Moskow dan separatis Ukraina pada 5 September, namun pihak rival menuding masing-masing pihak melanggar perjanjian itu.
Enam warga sipil meninggal, dalam penembakan di dekat bandara Donetsk pada Minggu (14/9), hari paling mematikan sejak gencatan senjata dibelakukan.
Insiden pada Minggu (14/9), terjadi setelah pengamat OSCE melakukan “peninjauan lokasi” di wilayah tempat pesawat MH17 ditembak jatuh pada Juli dan menimbulkan kematian 298 orang. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...