AS: Pemilu Perdana di Crimea Tidak Sah
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat pada Senin (15/9) menyebut pemilu lokal perdana di Crimea sejak Rusia menganeksasi semenanjung itu dari Ukraina pada Maret, tidak sah.
“Amerika Serikat tidak mengakui keabsahan dari pemilihan umum lokal dan regional di Crimea pada 14 September dan tidak akan mengakui hasil mereka,” kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Marie Harf kepada wartawan.
Washington, katanya, “terus mengecam pendudukan Federasi Rusia dan klaim aneksasi wilayah Ukraina dan pelanggarannya terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.”
Partai yang berkuasa di Rusia memenangkan pemilihan pada Minggu. Komisi pemilihan umum Crimea pada Senin mengatakan bahwa “United Rusia cabang regional Crimea unggul dengan 71,04 persen,” dengan ultra-nasionalis Liberal Democratic Party of Russia menyusul di posisi kedua dengan lebih dari delapan persen.
Jika hasil terus bertahan, mereka akan membantu Presiden Rusia Vladimir Putin mengukuhkan kekuasannya di semenanjung itu, situasi yang ditentang keras oleh musuh Rusia dalam Perang Dingin, Washington.
“Posisi kami di Crimea jelas: semenanjung itu masih merupakan bagian integral dari Ukraina,” kata Harf.
“Kami menyerukan kepada Rusia agar mengembalikan Crimea ke status sahnya sebagai bagian dari Ukraina.”
Penduduk semenanjung Crimea memberikan suara untuk memilih anggota parlemen Crimea dan Sevastopol serta anggota dewan kota setempat. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...